Jumlah Larva Aedes sp. pada Berbagai Media Air dalam Kontainer di Dukuh Giwangan, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta Tahun 2011

DIAN SARTIKA (2011) Jumlah Larva Aedes sp. pada Berbagai Media Air dalam Kontainer di Dukuh Giwangan, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta Tahun 2011. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogykarta.

[img] Text
KARYA TULIS ILMIAH.doc
Restricted to Registered users only

Download (720kB)
Official URL: http://poltkkesjogja.ac.id

Abstract

Tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes sp. biasanya adalah penampungan air di dalam atau di sekitar rumah yang berupa genangan air yang tertampung di suatu media. Nyamuk ini tidak berkembang biak di genangan air yang langsung berhubungan dengan tanah. Akibat pemanasan global membuat proses perkembang biakan nyamuk Aedes sp. berlangsung lebih cepat dan menyebabkan perubahan tempat berkembang biak (Breeding place). Nyamuk yang sebelumnya hanya berkembang biak di air yang tidak bersentuhan langsung dengan tanah, kini sudah bisa hidup pada air yang bersentuhan langsung dengan tanah, bahkan di air comberan. Uraian di atas mendorong peneliti untuk mengetahui perbedaan jumlah larva Aedes sp. pada berbagai media air dalam kontainer yaitu air pot tanaman, air comberan, air saluran irigasi dan air sawah. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan desain post test only design. Subyek penelitian ini adalah larva nyamuk Aedes sp. yang terdapat pada kontainer yang dipaparkan di pot tanaman, saluran comberan, saluran irigasi dan sawah. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan analitik menggunakan T-tes bebas dengan program SPSS 16.00 for windows. Adapun hasil uji tersebut didapat nilai probabilitas (P) 0,435 berarti tidak ada perbedaan jumlah larva Aedes sp. pada kontainer air pot tanaman dan air comberan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan ada perbedaan jumlah larva Aedes sp. pada berbagai media air dalam kontainer yang berisi air pot tanaman, air comberan, air saluran irigasi dan air sawah sebagai tempat berkembang biak. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan berkembang biak (breeding places) pada nyamuk Aedes sp. dan tidak ada perbedaan jumlah larva Aedes sp. pada kontainer air pot tanaman dan air comberan. Saran bagi masyarakat agar melakukan pemberantasan sarang nyamuk tidak hanya pada kontainer buatan yang berada di dalam rumah melainkan seluruh kontainer alami yang ada di lingkungan sekitar. Kata kunci : Larva Aedes sp., media air, kontainer

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan
Depositing User: editor ed
Date Deposited: 01 Oct 2020 03:32
Last Modified: 01 Oct 2020 03:32
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4287

Actions (login required)

View Item View Item