DEWI CHAIRUNISA (2020) GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2017. Diploma thesis, POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA.
Text
Awal.pdf Download (616kB) |
|
Text
Abstrac dan Intisari.pdf Download (267kB) |
|
Text
Chapter 1.pdf Download (288kB) |
|
Text
Chapter 2.pdf Download (343kB) |
|
Text
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (407kB) |
|
Text
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (299kB) |
|
Text
Conclusion.pdf Download (254kB) |
|
Text
References.pdf Download (267kB) |
|
Text
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (408kB) |
Abstract
Latar Belakang: Kematian neonatal terbesar 34% disebabkan oleh kondisi Bayi Berat Lahir Rendah(BBLR). Sebanyak 329 kasus kematian bayi terjadi di DIY dengan penyebab umum kematian bayi dikarenakan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan sepsis. Ada beberapa faktor resiko yang mempengaruhi BBLR ditinjau dari faktor ibu, kehamilan, dan faktor janin.Faktor ibu meliputi gizi saat hamil kurang, umur ibu ( 35 tahun), jarak kehamilan terlalu dekat, dan penyakit menahun.faktor kehamilan seperti hidramnion dan kehamilan ganda. Faktor-faktor resiko lainnya yang mempengaruhi kejadian BBLR antara lain paritas, status ekonomi, pendidikan, dan pekerjaan ibu Tujuan: Mengetahui Gambaran Karakteristik ibu yang melahirkan bayi berat lahir rendah di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2017. Metode: Penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dilakukan bulan Juni 2020. Analisis data menggunakan analisis univariat. Subjek penelitian ini adalah 97 ibu yang melahirkan bayi berat lahir rendah tahun 2017 di DIY yang dianalisis melalui data penelitian Risbinakes 2017 Hasil: Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang melahirkan bayi berat lahir rendah lebih banyak pada ibu usia 20 -35 tahun (86%) dibandingkan usia <20 tahun->35 tahun (14%), lebih banyak berpendidikan menengah (SMA/MA/SMK) (61%) dibandingkan ibu yang berpendidikan dasar(31%) dan tinggi (8%), lebih banyak ibu dengan paritas multipara (47%) dibandingkan primipara (46%) dan grandemultipara (6%) dan lebih banyak ibu yang tidak bekerja (IRT) (76%) dibandingkan ibu bekerja (24%). Kesimpulan: Ibu yang melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR) di Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017 paling banyak pada ibu berusia tidak beresiko (20 – 35 tahun), mayoritas berpendidikan menengah (SMA/MA/SMK), memiliki 2- 4 anak orang dan mayoritas tidak bekerja (IRT). Kata Kunci: Karakteristik Ibu, Bayi Berat Lahir Rendah
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi DIII Kebidanan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 06 Oct 2020 03:19 |
Last Modified: | 06 Oct 2020 03:19 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4263 |
Actions (login required)
View Item |