PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KULIT SINGKONG PADA PEMBUATAN MI BASAH TERHADAP CITA RASA

FUADATUL LUTHFI (2010) PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KULIT SINGKONG PADA PEMBUATAN MI BASAH TERHADAP CITA RASA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogykarta.

[img] Text
KARYA TULIS ILMIAH.docx
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
Official URL: http://poltkkesjogja.ac.id

Abstract

Upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan dilakukan dengan cara memproduksi barang dan sumber daya alam. Selain akan menghasilkan pangan yang akan dikonsumsi manusia, dihasilkan pula bahan buangan yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh manusia. Salah satu bahan pangan yang dikonsumsi manusia adalah singkong. Kulit singkong merupakan limbah dari singkong yang memiliki kandungan karbohidrat tinggi. Untuk mengurangi dampak negatif oleh adanya sampah dapat dilakukan dengan jalan pemanfaatan kembali (recycling). Kulit singkong dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan yaitu dengan diproses menjadi tepung sebagai bahan pembuatan mi basah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cita rasa mi basah dari formulasi 0%, 20%, 40%, 60% dan 80% tepung kulit sehingga dapat diketahui formulasi terbaik dari segi warna, bau, rasa dan tekstur. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan metode “Static Group with Comparison Design dengan 5 kelompok studi mi basah kulit singkong”. Obyek penelitian adalah 75 sampel mi basah. Analisa penelitian ini adalah secara deskriptif dan uji statistik Anova satu jalan. Variable bebas penelitian ini adalah formulasi tepung kulit singkong pada pembuatan mi basah dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah cita rasa. Hasil dari penelitian berdasarkan uji organoleptik cita rasa mi basah menunjukkan bahwa mi basah yang paling dapat diterima oleh panelis adalah mi basah dengan formulasi 0% dan 20% tepung kulit singkong. Berdasarkan uji statistik Anova satu jalan dengan taraf signifikan 0.05 menunjukkan bahwa nilai sig. 0.00 < dari 0.05 yang berarti ada perbedaan bermakna antara formulasi tepung kulit singkong pada pembuatan mi basah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah cita rasa (warna, bau, rasa dan tekstur) mi basah olahan tepung singkong dengan tepung terigu secara statistik mempunyai perbedaan bermakna. Penambahan tepung kulit singkong yang paling sesuai pada pembuatan mi basah adalah 20% tepung kulit singkong. Penambahan 40%, 60% dan 80% tepung kulit singkong pada pembuatan mi basah belum dapat diterima oleh panelis. Kata kunci : Tepung Kulit Singkong, Cita Rasa, Mi Basah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan
Depositing User: editor ed
Date Deposited: 30 Sep 2020 03:39
Last Modified: 30 Sep 2020 03:39
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4254

Actions (login required)

View Item View Item