KONTAINER DINGIN PENYIMPAN BAHAN SAYURAN

WAHYU NUGROHO JOKO WIYONO (2010) KONTAINER DINGIN PENYIMPAN BAHAN SAYURAN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogykarta.

[img] Text
BAB I.doc

Download (44kB)
[img] Text
abstract.doc

Download (30kB)
[img] Text
BAB II.doc

Download (150kB)
[img] Text
BAB III.doc
Restricted to Registered users only

Download (73kB)
[img] Text
BAB IV.doc
Restricted to Registered users only

Download (211kB)
[img] Text
BAB V.doc

Download (39kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.doc

Download (35kB)
Official URL: http://poltkkesjogja.ac.id

Abstract

Berdasarkan hasil pengamatan pada 5 jenis bahan sayuran diketahui kecambah kacang hijau bertahan 60 jam, bayam bertahan 42 jam, kangkung bertahan 42 jam, daun kacang panjang bertahan 48 jam, kenikir bertahan 54 jam dengan rata-rata kelembaban 78,5%RH dan suhu ruang 33,330C. Alat yang dipakai untuk solusi ini adalah kontainer dingin penyimpan bahan sayuran yang dapat menurunkan suhu dan meningkatkan kelembaban, sehingga mempertahankan kesegaran dan masa simpan bahan sayuran selama mungkin. Penelitian ini bertujuan secara umum adalah terciptanya kontainer dingin yang menyimpan bahan sayuran di pedagang sayuran tingkat warung kelontong untuk memperpanjang masa simpan. Bertujuan secara khusus adalah mengukur dan menetapkan pengaruh kontiner dingin terhadap masa simpan selama penyimpanan. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan desain “Postest Only with Control Group Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah bahan sayuran segar yang dijual di Pasar Gentongan, Klaten. Sampel dalam penelitian ini adalah 120 ikat terdiri dari kangkung, bayam, daun kacang panjang, kenikir dan 120 plastik kecambah kacang hijau. Dilakukan pengamatan setiap 6 jam sekali dengan berat per unit sampel 50 gram. Pengambilan sampel secara purposive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kontainer dingin. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah masa simpan bahan sayuran. Berdasakan hasil penelitian secara deskriptif kontainer dingin dapat mempertahankan mutu organoleptik bahan sayuran. Sehingga, masa simpan bahan sayuran bertambah panjang untuk kangkung bertambah 34 jam, daun kacang panjang bertambah 36 jam, bayam bertambah 20 jam, kenikir bertambah 32 jam dan kecambah kacang hijau bertambah 30 jam. Berdasarkan uji statistik dengan t-Test Bebas pada masa simpan bahan sayuran dengan taraf signifikan α=0,05 menunjukkan bahwa nilai p<0,05 untuk kangkung p=0,001; daun kacang panjang p=0,016; bayam p=0,019; kenikir p=0,021; kecambah kacang hijau p=0,012 berarti ada perbedaan yang bermakna antara masa simpan kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Hasil penyimpanan bahan sayuran setelah disimpan dalam kontainer dapat disimpulkan bahwa masa simpan bahan sayuran paling lama adalah daun kacang panjang dengan perpanjangan masa simpan selama 36 jam. Disarankan untuk pedagang sayuran tingkat warung kelontong dapat memanfaatkan alat kontainer dingin ini untuk mempertahankan kesegaran bahan sayuran dan menekan kerugian. Kata Kunci : Bahan sayuran, Kontainer dingin, Masa simpan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan
Depositing User: editor ed
Date Deposited: 30 Sep 2020 01:03
Last Modified: 30 Sep 2020 01:03
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4237

Actions (login required)

View Item View Item