PERBEDAAN INOKULAN LIMBAH NANAS, PISANG DAN TOMAT TERHADAP WAKTU PENGOMPOSAN DAN KADAR NPK KOMPOS SAMPAH ORGANIK

Monica Rizqi Yanuar Setyowati (2010) PERBEDAAN INOKULAN LIMBAH NANAS, PISANG DAN TOMAT TERHADAP WAKTU PENGOMPOSAN DAN KADAR NPK KOMPOS SAMPAH ORGANIK. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogykarta.

[img] Text
BAB 1.rtf

Download (93kB)
[img] Text
BAB II nyoba.rtf

Download (16kB)
[img] Text
BAB III.rtf
Restricted to Registered users only

Download (180kB)
[img] Text
BAB V.rtf

Download (10kB)
[img] Text
BAB IV.rtf
Restricted to Registered users only

Download (566kB)
Official URL: http://poltkkesjogja.ac.id

Abstract

Jumlah sampah yang tidak tertangani di Pasar Karanganyar menjadi masalah sehingga perlu ditangani secara serius juga. Salah satu penanganan sampah yaitu dengan cara pemusnahan dan pemanfaatan sampah. Pemanfaatan sampah tersebut dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan sebagai bahan baku kompos. Untuk mempercepat waktu pengomposan maka digunakan limbah nanas, pisang dan tomat sebagai inokulan. Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan waktu pengomposan dan kadar NPK kompos sampah organik menggunakan inokulan limbah nanas, pisang dan tomat. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan Post Test Only With Control Group Design, obyek penelitian yaitu semua sampah organik yang berasal dari Pasar Karanganyar. Jumlah sampah organik yang digunakan adalah 18 kg integrated sampling, sedangkan sampah buahnya adalah 2 kg yang diambil dengan metode purposive sampling. Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu kecepatan terjadinya kompos pada kelompok perlakuan limbah nanas adalah 34 hari, limbah pisang adalah 37 hari, dan limbah tomat adalah 36 hari. Hasil uji statistik bahwa nilai sig 0,002 < alfa 0,005 artinya ada perbedaan yang bermakna secara statistik antara kelompok perlakuan masing–masing limbah tersebut. Kadar NPK kompos yang dihasilkan dari masing-masing perlakuan tersebut yaitu : Untuk kompos dari inokulan nanas N :0,663%; P : 13,01%; K : 171,873%, dari inokulan pisang N :1,62%; P :13,7267%; K : 145,3767%, dari inokulan tomat N : 1,13%; P 11,92%; K : 163,29%. Hasil uji statistik bahwa nilai sig 0,248; 0,697; 0,852 > alfa 0,005 artinya tidak ada perbedaan yang bermakna secara statistik antar kelompok perlakuan. Penggunaan limbah nanas sebagai inokulan lebih cepat dalam mempercepat proses pengomposan. Untuk N dari inokulan nanas < standar, untuk N dari inokulan pisang > dari standar sedangkan N dari inokulan tomat sesuai dengan standar. Untuk P dan K dari semua inokulan > standar. Kata Kunci :Limbah nanas, limbah pisang, limbah tomat, inokulan, kompos, NPK.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan
Depositing User: editor ed
Date Deposited: 29 Sep 2020 04:03
Last Modified: 29 Sep 2020 04:03
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4215

Actions (login required)

View Item View Item