Dewi Septiana Wati (2010) PENGOLAHAN FITOREMEDIASI DENGAN PAKU AIR (Azolla microphylla) UNTUK MENURUNKAN KADAR BOD DAN TSS LIMBAH CAIR RUMAH MAKAN TIMBUL ROSO CANGKRINGAN SLEMAN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
LAMPIRAN DEPAN.doc Download (147kB) |
|
Text
BAB I.doc Download (105kB) |
|
Text
BAB II.doc Download (138kB) |
|
Text
BAB III.doc Restricted to Registered users only Download (147kB) |
|
Text
BAB IV.doc Restricted to Registered users only Download (247kB) |
|
Text
BAB V.doc Download (33kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.doc Download (41kB) |
|
Text
Dokumentasi KTI.doc Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang : Kegiatan di Rumah Makan Timbul Roso menghasilkan produk yang bermanfaat, namun juga menimbulkan dampak negatif contohnya menghasilkan limbah cair. Limbah cair akan mengganggu kesehatan dan mencemari lingkungan apabila tidak dilakukan upaya pengelolaan. Berdasarkan hasi survey pendahuluan diperoleh hasil kadar BOD sebesar 538 mg/L dan kadar TSS sebesar 470,50 mg/L. Kualitas limbah tersebut belum memenuhi baku mutu menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Limbah Cair Domestik Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui bahwa pengolahan fitoremediasi dengan paku air (Azolla microphylla) dapat menurunkan kadar BOD Dan TSS limbah cair Rumah Makan Timbul Roso Metode Penelitian : Eksperimen dengan rancangan penelitian pre-post test with control group design. Sampel diambil dengan metode gabungan waktu pada waktu yang berbeda selama proses produksi untuk menyamakan karakteristik limbah. Sampel kemudian dilakukan pengolahan dengan metode fitoremediasi dengan paku air (Azolla microphylla). Setelah itu diambil hasil pengolahan untuk diperiksa kadar BOD dan TSS. Hasil pemeriksaan kemudian dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan T-Test terikat dan T-Test bebas satu ekor. Hasil Penelitian : Pengolahan fitoremediasi dengan paku air (Azolla microphylla) mampu menurunkan kadar BOD dari 1724 mg/L (rata-rata) menjadi 610,33 mg/L (64,12 %) dan kadar TSS dari 2018,67 mg/L (rata-rata) menjadi 100,33 mg/L (95,28 %) Setelah dilakukan analisis statistik, pengolahan fitoremediasi dengan paku air (Azolla microphylla) terbukti secara bermakna dapat menurunkan kadar kedua parameter dengan p=0,0075 untuk BOD dan p=0,0055 untuk TSS (p< 0,025). Kesimpulan : Pengolahan fitoremediasi dengan paku air (Azolla microphylla) dapat menurunkan kadar BOD dan TSS secara signifikan, namun kedua parameter belum memenuhi baku mutu. Kata Kunci : Fitoremediasi, Azolla microphylla, BOD, TSS, limbah cair rumah makan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 29 Sep 2020 02:36 |
Last Modified: | 29 Sep 2020 02:36 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4207 |
Actions (login required)
View Item |