PENGGUNAAN KURSI ERGONOMIS UNTUK MENGURANGI KELUHAN NYERI OTOT RANGKA (MUSCULOSKELETAL DISORDERS) PADA PEKERJA LAUNDRY DI WILAYAH KOTA YOGYAKARTA

Dian Sugesti Ningsih*, Lucky Herawati**, Agus Suwarni**

 

* JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl.Tatabumi 3, Banyuraden, Gamping, Sleman, DIY 55293

email: 11diansugesti@gmail.com

**JKL Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

 

Abstract

 

Musculokeletal disorders is a pain at parts of skeletal muscles felt by a person which is caused by various factors, either internal or external. Musculoskeletal disorders is a common health pro-blem found in industrial sectors, included in the informal ones, such as in laundry business. Iron-ing process in laundry activities takes long duration and is a monotonous work. Many workers experiencing pain in their skeletal muscle after ironing, of which ergonomic factor is considered as one of the causes. Therefore, the research was intended to study about the application of er-gonomic chair in reducing the musculoskeletal disorders among laundry workers in Yogyakarta city by conducting a true experiment with pre-test post-test with control group design. As the study subjects were 30 ironing workers taken from 30 laundry services selected as the sample. They were then divided equally into two groups, i.e. 15 were allocated both in the treatment and the control groups. Proportional cluster random technique was used in the sampling process. The measurement of musculoskeletal pain employed a 15 item questionnaire based on the Nor-dic Body Map questionnaire. The data then were analyzed by using Mann-Whytney test with α=0,05 and obtained a p-value of 0,0001 which shows that the pain difference between the control and the treatment groups was significant. In the treatment group, after using the ergo-nomic chairs, the pain was felt decrease at waist, back, left hand and left foot; meanwhile in the control group, the measurement results in pre-test and post-test were similar. Based on the results, it is advised that coordination between the Licensing Office and laundry owners is need-ed to provide ergonomic chairs for the workers to work comfortably and to avoid the muscular skeletal disorders. For further studies it is recommended to consider nutritional status, psycho-logical state and workload of the workers when applying the ergonomic chairs.

 

Keywords : ergonomic chair, skeletal muscle pain, laundry workers

 

Intisari

 

Gangguan musculoskeletal adalah keluhan pada bagian otot rangka yang dirasakan oleh sese-orang yang  disebabkan oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Keluhan nyeri otot rangka merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi di dunia industri, termasuk yang ber-sifat informal seperti usaha laundry. Proses menyetrika di laundry membutuhkan waktu penger-jaan yang panjang dan bersifat monoton. Banyak pekerja merasakan keluhan nyeri otot rangka sesudah melakukan kegiatan ini, di mana faktor ergonomi merupakan salah satu penyebabnya. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk mengkaji tentang penggunaan kursi ergonomis terha-dap penurunan keluhan nyeri otot rangka pada pekerja laundry di wilayah Kota Yogyakarta de-ngan melakukan eksperimen sungguhan menggunakan rancangan pre-test post-test with control group. Subyek penelitian adalah 30 pekerja penyetrika dari 30 usaha laundry di Kota Yogyakarta yang terambil menjadi sampel. Subyek penelitian dibagi menjadi dua kelompok yaitu masing-masing sebanyak 15 untuk kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pengambilan sampel me-makai teknik proporsional cluster random sampling. Pengukuran keluhan menggunakan kuesio-ner yang terdiri dari 15 item pertanyaan yang diambil dari kuesioner Nordic Body Map. Data di-analisis dengan Mann-Whitney test pada α=0,05 dan diperoleh nilai p = 0,0001 yang menunjuk-kan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara selisih keluhan pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Pada kelompok perlakuan, setelah menggunakan kursi ergonomis, penu-runan keluhan ditemui untuk pinggang, punggung, tangan kiri dan kaki kiri; sedangkan pada ke-lompok kontrol, hampir semua keluhan pada pengukuran pre-test dan post-test menunjukkan kesamaan. Berdasarkan hasil tersebut, diperlukan koordinasi antara Dinas Perizinan dengan pa-ra pemilik usaha laundry untuk menyediakan kursi ergonomis agar pekerja dapat beraktivitas de-ngan nyaman dan mencegah keluhan nyeri otot rangka. Adapun untuk penelitian lanjutan disa-rankan untuk memperhatikan status gizi, keadaan psikologis dan beban kerja dalam menerap-kan kursi ergonomis

 

Kata Kunci : kursi ergonomis, nyeri otot rangka, pekerja laundry

dalam penggunaan kursi ergonomisng technique was used

full text

Bibliografi : Sanitasi, Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.8 No.1, Agustus 2016, Hal 1 – 8

Posted on : 2 Agustus 2016

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*