YUKA LATHIFA DINAR (2009) Perbedaan Penggunaan Handscrub antara Sabun Cair dan Alkohol Gliserin terhadap Angka Kuman Tangan Perawat Ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogykarta.
Text
BAB I baru.doc Download (45kB) |
|
Text
BAB II baru.doc Download (66kB) |
|
Text
bab III baru.doc Restricted to Registered users only Download (76kB) |
|
Text
BAB IV.doc Restricted to Registered users only Download (112kB) |
|
Text
BAB V.rtf Download (101kB) |
|
Text
Lampiran 1.doc Restricted to Registered users only Download (76kB) |
Abstract
Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat dianggap sebagai sebab utama infeksi nosokomial dan penyebaran mikroorganisme multiresisten di fasilitas pelayanan kesehatan dan telah diakui sebagai kontributor yang penting terhadap timbulnya wabah (Depkes RI, 2006). Selain itu berbagai jenis penyakit yang dapat ditimbulkan dari tangan yang kotor seperti diare, kolera, cacingan dan infeksi lainnya. Berdasarkan data pengambilan sampel kuman tangan yang dilakukan pada bulan Juli 2008 pada petugas medis di ruang PICU RSUP Dr. Sardjito diperoleh angka kuman tangan perawat sebesar 80 koloni/cm2. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya perbedaan penggunaan handscrub antara sabun cair dan alkohol gliserin terhadap angka kuman tangan perawat di ruang PICU RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah true-experiment dengan design Pre-Post test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode random sampling yang kemudian dilakukan secara lotre. Populasi dalam penelitian ini adalah 30 perawat, sementara sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 28 perawat.Penelitian dilakukan dengan 2 perlakuan antara penggunaan sabun cair dan alkohol gliserin, dimana setiap perlakuan masing-masing dilakukan oleh 14 perawat. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Dalam hasil penelitian diketahui bahwa terjadi penurunan angka kuman tangan dengan perlakuan menggunakan handscrub sabun cair sebesar 69,61% dan handscrub alkohol gliserin sebesar 62,09%. Setelah diuji secara statistik dengan t-test bebas, penurunan angka kuman tangan menunjukkan ada beda yang bermakna antara kedua perlakuan dengan p-value < 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada beda bermakna penggunaan handscrub sabun cair dan alkohol gliserin dalam menurunkan angka kuman tangan perawat ruang pediatric intensive care unit RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Kata Kunci : Angka kuman tangan, handscrub, alkohol gliserin, sabun cair
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 25 Sep 2020 09:14 |
Last Modified: | 25 Sep 2020 09:14 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4130 |
Actions (login required)
View Item |