PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN SERBUK DAUN JAMBU BIJI TERHADAP MASA SIMPAN DAGING SAPI SEGAR

MITA KURNIAWATI (2009) PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN SERBUK DAUN JAMBU BIJI TERHADAP MASA SIMPAN DAGING SAPI SEGAR. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogykarta.

[img] Text
BAB I-V (mO maju).rtf
Restricted to Registered users only

Download (560kB)
[img] Text
LAMPIRAN.rtf
Restricted to Registered users only

Download (243kB)
Official URL: http://poltkkesjogja.ac.id

Abstract

Sebagian besar daging sapi segar mudah rusak karena proses pembusukan mikroorganisme. Oleh karena itu perlu usaha-usaha untuk mengatasinya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberi serbuk daun jambu biji sebagai pangawet daging. Dalam penelitian terhadap daun jambu biji kering yang digiling halus telah diketahui kandungan tanninnya sampai 17,4%. Disamping itu tannin merupakan senyawa ”growth inhibitor” sehingga banyak mikroorganisme dapat dihambat pertumbuhannya. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui cara pengawetan daging sapi segar dengan penambahan serbuk daun jambu biji dan diketahui masa simpan secara organoleptik daging sapi segar tanpa penambahan serbuk daun jambu biji (kontrol), 2%, 6%, dan 10% serta diketahuinya takaran yang paling optimal untuk mengawetkan daging sapi segar. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan desain ” Post Test Only With Control Group Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh daging sapi segar yang dijual pada satu pedagang di pasar Pedan, Klaten. Sampel dalam penelitian ini adalah 576 potong daging sapi segar dengan berat masing-masing potongan 10 gram yang diambil secara purposive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penambahan serbuk daun jambu biji dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah masa simpan daging sapi segar. Dari rekapitulasi hasil pengamatan secara diskriptif serbuk daun jambu biji dapat mempertahankan mutu organoleptik daging sapi segar. Berdasarkan uji One Way Anova dengan taraf signifikan 0,05 menunjukkan bahwa nilai sig 0,00 < dari 0,05 yang berarti ada perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol, 2%, 6%, dan 10%. Untuk penambahan serbuk daun jambu biji 2% dapat memperpanjang masa simpan daging sapi segar selama 9 jam, perlakuan 6% dapat memperpanjang masa simpan selama 17 jam dan perlakuan 10% dapat memperpanjang masa simpan selam 24 jam. Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa takaran serbuk daun jambu biji yang paling optimal untuk mengawetkan daging sapi segar yaitu 10% dengan perpanjangan masa simpan selama 24 jam. Saran bagi masyarakat khususnya ibu rumah tangga dan pedagang katering yang tidak mempunyai almari pendingin atau kulkas agar dapat memanfaatkan serbuk daun jambu biji untuk memperpanjang masa simpan daging sapi segar. Kata kunci : serbuk daun jambu biji, daging sapi segar, dan masa simpan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan
Depositing User: editor ed
Date Deposited: 25 Sep 2020 02:37
Last Modified: 25 Sep 2020 02:37
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4114

Actions (login required)

View Item View Item