Ana Zuriakhanif (2009) Perbedaan Kemampuan Disinfektan ”F”, ”A” dan ”S” dalam Menurunkan Angka Kuman Lantai Ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
ABSTRACT.rtf Download (11kB) |
|
Text
INTISARI.doc Download (25kB) |
|
Text
BAB I.rtf Download (64kB) |
|
Text
BAB II.rtf Download (172kB) |
|
Text
BAB III.rtf Restricted to Registered users only Download (166kB) |
|
Text
BAB IV.rtf Restricted to Registered users only Download (222kB) |
|
Text
BAB V.rtf Download (56kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.rtf Download (14kB) |
|
Text
LAMPIRAN.rtf Restricted to Registered users only Download (219kB) |
Abstract
Angka kuman lantai yang melebihi baku mutu berpengaruh besar untuk menimbulkan dampak negatif, di antaranya terhambatnya proses penyembuhan dan pemulihan, timbulnya pengaruh buruk bagi petugas, sumber penyakit, pencemaran lingkungan dan berpengaruh besar untuk menimbulkan infeksi nosokomial. Berdasarkan data pengambilan sampel kuman lantai yang dilakukan pada tanggal 20 November 2008 di ruang PICU RSUP Dr. Sardjito dperoleh angka kuman lantai sebesar 9,1 koloni/cm2. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya perbedaan kemampuan disinfektan ”F”, ”A”, ”S” dalam menurunkan angka kuman lantai ruang PICU RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Jenis Penelitian ini adalah pre-experiment dengan desain penelitian one group pre-post test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode integrated sampling atau gabungan tempat, dimana dilakukan perlakuan dengan menggunakan disinfektan “F”, “A” dan “S” untuk menurunkan angka kuman lantai ruang pediatric intensive care unit RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pengulangan 3 kali. Dalam hasil penelitian diketahui bahwa terjadi penurunan angka kuman lantai dengan perlakuan menggunakan disinfektan “F” sebesar 64,66%, disinfektan “A” sebesar 42,95% dan disinfektan “S” sebesar 79,69%. Penurunan angka kuman lantai menggunakan disinfektan “F” dan “S” mampu menurunkan hingga sesuai dengan Permenkes No.1204/Menkes/SK/X/2004 dengan angka kuman lantai yang diperkenankan adalah 0-5 koloni/cm2 untuk ruang isolasi. Setelah diuji secara statistik dengan uji anava satu jalan yang dilanjutkan dengan LSD, penurunan angka kuman lantai menunjukkan ada beda yang bermakna antara ketiga perlakuan dengan p-value < 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada beda bermakna penggunaan disinfektan “F”, “A” dan “S” dalam menurunkan angka kuman lantai ruang pediatric intensive care unit RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Kata Kunci : Angka kuman lantai
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 24 Sep 2020 02:45 |
Last Modified: | 24 Sep 2020 02:45 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4077 |
Actions (login required)
View Item |