PENGARUH WAKTU PEMAPARAN BUBBLE AERATOR TERHADAP KADAR Fe AIR SUMUR GALI DI DUSUN JOTAWANG BANGUNHARJO SEWON BANTUL

RISANG ANDI PRASETYOI (2008) PENGARUH WAKTU PEMAPARAN BUBBLE AERATOR TERHADAP KADAR Fe AIR SUMUR GALI DI DUSUN JOTAWANG BANGUNHARJO SEWON BANTUL. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogykarta.

[img] Text
KTI RISANG ANDI PRASETYO.rtf
Restricted to Registered users only

Download (921kB)
Official URL: http://poltkkesjogja.ac.id

Abstract

Air merupakan kebutuhan yang mutlak bagi sermua makhluk hidup. Air yang dibutuhkan oleh manusia berbeda dengan makhluk lainnya, karena harus memenuhi syarat secara kualitas dan kuantitas, terutama untuk air minum dan air bersih. Kualitas air minum harus sesuai dengan Permenkes Ri No. 416/menkes/Per/IX/1990 yang meliputi syarat fisik, kimia, mikrobiologi dan radioaktif. Salah satu syarat kimia untuk air bersih tidak boleh mengandung kadar Fe lebih dari 1,0 mg/l. Air sumur gali di Dusun Jotawang Bangunharjo Sewon Bantul diketahui memiliki kadar Fe yang tinggi. Uji pendahuluan diketahui bahwa kadar Fe di daerah tersebut adalah 1,98 mg/l. Berdasarkan masalah tersebut maka telah dilakukan pengolahan melalui pengaruh waktu pemaparan Bubble Aerator dengan intensitas waktu 10 menit, 15 menit dan 20 menit yang dilanjutkan dengan proses sedimentasi dan filtrasi. Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemaparan Bubble Aerator terhadap air sumur gali di Dusun Jotawang Bangunharjo Sewon Bantul. Sedangkan tujuan khususnya adalah diketahuinya waktu efektif pemaparan Bubble Aerator terhadap kadar Fe air sumur gali di Dusun Jotawang Bangunharjo Sewon Bantul. Jenis penelitian ini adalah True Experiment desain Pre Test Post Test With Control Group Design. Objek dari penelitian ini adalah air sumur gali di Dusun Jotawang Bangunharjo Sewon Bantul, sedangkan sampelnya adalah air sumur gali sebanyak 150 liter yang diambil dengan metode Purposive Random Sampling. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa telah terjadi penurunan kadar Fe total air sumur gali setelah pengolahan yaitu sebesar 0,69 mg/l untuk aerasi selama 10 menit, 1,40 mg/l untuk aerasi selama 15 menit dan 1,75 mg/l untuk aerasi selama 20 menit. Dari uji Anava Satu Jalan yang dilakukan telah menunjukkan perbedaan mean dari ketiga perlakuan, sedangkan pada T-test diketahui bahwa waktu pemaparan yang paling efektif selama 20 menit dengan Paired Samples Corelation sebesar 0,920 dengan sig. 0.001 < α = 0.05 atau 5%. Kata Kunci :Fe, Bubble Aerator, waktu pemaparan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan
Depositing User: editor ed
Date Deposited: 23 Sep 2020 04:10
Last Modified: 23 Sep 2020 04:10
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4040

Actions (login required)

View Item View Item