PEMANFAATAN LIMBAH CAIR AIR RENDAMAN KEDELAI TEMPE SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR PADA KANGKUNG DARAT

ISTI ROZATUL KHOIRIA (2008) PEMANFAATAN LIMBAH CAIR AIR RENDAMAN KEDELAI TEMPE SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR PADA KANGKUNG DARAT. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
cover KTI.doc

Download (157kB)
[img] Text
intisari n abstrak isti.rtf

Download (11kB)
[img] Text
BAB I.doc

Download (29kB)
[img] Text
BAB II.doc

Download (183kB)
[img] Text
BAB III.doc
Restricted to Registered users only

Download (82kB)
[img] Text
BAB IV.doc
Restricted to Registered users only

Download (444kB)
[img] Text
BAB V.doc

Download (14kB)
[img] Text
kegiatan penelitian.doc
Restricted to Registered users only

Download (708kB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Pesatnya pembangunan dan peningkatan industri dapat menimbulkan dampak negatif yaitu dihasilkannya limbah. Salah satu industri yang masih berkembang saat ini adalah industri tempe. Jenis limbah yang dihasilkan oleh home industri tempe adalah limbah bebas bahan kimia dan racun. Limbah cair dari proses produksi tempe terdiri atas air rendaman kedelai. Air rendaman kedelai limbah tempe masih dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair pada kangkung darat. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui adanya manfaat limbah cair air rendaman kedelai tempe sebagai pupuk organik cair pada laju pertumbuhan kangkung darat. Metode penelitian eksperimen menggunakan desain post test only design. Penelitian dilakukan dilakukan sebanyak 30 kali pengulangan. Populasinya adalah limbah cair air rendaman kedelai tempe. Sampel yang diambil adalah 30 ℓt limbah cair air rendaman kedelai tempe. Setelah dilakukan uji laboratorium pada tanggal 14 April 2008 di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Dan Pemberantasan Penyakit Menular Yogyakarta terdapat kandungan unsur pupuk organik cair yang bersumber dari limbah cair air rendaman kedelai tempe antara lain N (114,732 mg/ℓ), P (0,8598 mg/ℓ), dan K (6106 mg/ℓ) pada hari ke-8. Dan dari hasil laboratorium setelah hari ke-21 pada tanggal 21 Mei 2008 terdapat kandungan unsur pupuk cair antara lain N (1929,972 mg/ℓ), P (462,2040 mg/ℓ), dan K (8063 mg/ℓ). Dari hasil penelitian dengan menggunakan uji statistik T-Test Bebas ditunjukan dengan nilai signifikan 0,001 < α, yang berarti ada perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan pupuk organik cair dan kelompok kontrol terhadap laju pertumbuhan kangkung darat. Kesimpulan ada manfaat limbah cair air rendaman kedelai tempe sebagai pupuk organik cair ada perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol terhadap laju pertumbuhan kangkung darat. Kata kunci : pupuk organik cair, pupuk kompos, laju pertumbuhan kangkung darat

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan
Depositing User: editor ed
Date Deposited: 22 Sep 2020 04:08
Last Modified: 22 Sep 2020 04:08
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/4016

Actions (login required)

View Item View Item