PERBEDAAN KEJADIAN GEJALA ASPIRASI PADA PASIEN PASCA TONSILEKTOMY DENGAN POSISI TERLENTANG KEPALA EKSTENSI MIRING DAN POSISI MIRING MANTAP DI RUANG PULIH SADAR IBS RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

H A I D I R (2020) PERBEDAAN KEJADIAN GEJALA ASPIRASI PADA PASIEN PASCA TONSILEKTOMY DENGAN POSISI TERLENTANG KEPALA EKSTENSI MIRING DAN POSISI MIRING MANTAP DI RUANG PULIH SADAR IBS RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Khaidir.pdf
Restricted to Registered users only

Download (429kB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Tonsilektomy menggunakan teknik anestesi umum (general anestesi), resiko komplikasi pada pasien pasca anestesi umum yang sering terjadi di ruang pemulihan adalah : regurgitasi, hipersalavasi, mual dan muntah. Sedangkan komplikasi pasca bedah yang kemungkinan terjadi adalah perdarahan sekunder, hematom atau oedema uvula, infeksi, aspirasi dan otalgia. Tujuan Penelitian : Teridentifikasinya perbedaan kejadian gejala aspirasi pada pasien pasca tonsilektomy pada posisi terlentang kepala ekstensi miring dengan posisi miring mantap diruang pulih sadar IBS RSUD dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh. Metode Penelitian : Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 46 pasien yang dibagi dalam dua kelompok yaitu 23 pasien dengan posisi terlentang kepala ekstensi miring dan 23 pasien dengan posisi miring mantap terhadap kejadian gejala aspirasi pasca Tonsilektomy dengan General Anestesi di IBS RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Analisis data dilakukan dengan analisis Uji Chi Square. Hasil Penelitian : Kejadian gejala aspirasi Pasca Tonsilektomy Dengan General Anestesi Pada posisi terlentang kepala ekstensi miring diketahui sebanyak 14 (60,9%) pasien dan Pada posisi miring mantap yang tidak mengalami kejadian gejala aspirasi di ketahui sebanyak 19 (82,6%) pasien. Dibuktikan dengan nilai signifikan sebesar 0,003 (p<5%). Kesimpulan : Pada penelitian ini di ketahui terdapat perbedaan pada posisi terlentang kepala ekstensi miring dengan posisi miring mantap terhadap kejadian gejala aspirasi pada pasien pasca tonsilektomy dengan general anestesi diruang pulih Sadar IBS RSUD dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh. . Kata Kunci : General Anestesi, Airway Manajemen, Tonsilektomy, Aspirasi, Posisi telentang kepala ekstensi miring, Posisi miring mantap.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi
Depositing User: editor ed
Date Deposited: 15 Sep 2020 06:49
Last Modified: 15 Sep 2020 06:49
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/3797

Actions (login required)

View Item View Item