PRIMA PRIATMA MAMUASA (2018) HUBUNGAN DERAJAT HIPERTENSI DENGAN PEMANJANGAN WAKTU PULIH SADAR PASIEN PASCA ANESTESI UMUM DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal.pdf Download (632kB) |
|
Text
Abstract.pdf Download (153kB) |
|
Text
Chapter1.pdf Download (288kB) |
|
Text
Chapter2.pdf Download (324kB) |
|
Text
Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) |
|
Text
Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) |
|
Text
Conclusion.pdf Download (153kB) |
|
Text
References.pdf Download (182kB) |
|
Text
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (726kB) |
Abstract
Latar Belakang : Hipertensi termasuk kedalam penyakit sistemik yang umum dijumpai pada saat pemeriksaan fisik preanestesi. Adapaun pemanjangan waktu pulih sadar merupakan salah satu masalah yang umum ditemui di ruang pemulihan. Penyebab utamanya disebabkan oleh efek farmakologi obat-obat anestesi, gangguan metabolisme, serta cidera neurologis. Hipertensi menjadi salah satu gangguan metabolisme yang sering terjadi disamping hipoksemia, hypercapnia, hipotensi, disfungsi hati, gagal ginjal, gangguan pengaturan endokrin, dan ketidakseimbangan elektrolit. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan derajat hipertensi dengan pemanjangan waktu pulih sadar pasien dengan anestesi umum di IBS RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif noneksperimen dengan jenis penelitian observasional analitik dan desain yang digunakan yaitu cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada 23 April- 23 Mei 2018. Populasi studi penelitian ini adalah semua pasien hipertensi yang dilakukan operasi dengan anestesi umum di IBS RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dalam satu bulan. Jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Analisis data menggunakan chi-square. Hasil Penelitian : Responden dengan hipertensi derajat I mayoritas tidak mengalami pemanjangan waktu pulih sadar (73,1%). Sebaliknya, pada responden dengan hipertensi derajat II sebagian besar mengalami pemanjangan waktu pulih sadar (73,7%).Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara derajat hipertensi dengan pemanjangan waktu pulih sadar (p=0,002). Adapun nilai odds ratio didapatkan hasil 4,8 sehingga diketahui bahwa responden dengan hipertensi derajat II beresiko 4,8 kali lebih besar mengalami pemanjangan waktu pulih sadar dibanding responden dengan hipertensi derajat I. Kesimpulan : Ada hubungan antara derajat hipertensi dengan pemanjangan waktu pulih sadar Kata Kunci : anestesi umum, derajat hipertensi, pemanjangan waktu pulih sadar
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 08 Sep 2020 02:51 |
Last Modified: | 08 Sep 2020 03:05 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/3679 |
Actions (login required)
View Item |