SEPTIYANTI SURYANING PUTRI (2019) PENGARUH KOMBINASI ENDORPHINE MASSAGE DAN TERAPI MUSIK INSTRUMENTAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE ANESTESI DI RSUD KABUPATEN TEMANGGUNG. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
0. Awal.pdf Download (1MB) |
|
Text
1. Abstract.pdf Download (266kB) |
|
Text
2. Chapter1.pdf Download (300kB) |
|
Text
3. Chapter2.pdf Download (419kB) |
|
Text
4. Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Download (456kB) |
|
Text
5. Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Download (357kB) |
|
Text
6. Conclusion.pdf Download (291kB) |
|
Text
7. References.pdf Download (389kB) |
|
Text
8. Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Latar Belakang : Kecemasan adalah rasa takut yang tidak jelas disertai perasaan yang tidak pasti. Di Indonesia prevalensi kecemasan diperkirakan antara 9%-21% di populasi umum, populasi yang lebih besar antara 17%-27% terdapat di antara pasien-pasien dalam dunia medis, tergantung kriteria diagnostik yang digunakan (Yustin, 2011). Kecemasan dapat menyebabkan penundaan operasi dan menimbulkan efek merugikan pada anestesi umum ketika induksi dan saat pemulihan pasien. Tujuan Penelitian : Mengetahui perbedaan pengaruh kombinasi endorphine massage dan terapi musik instrumental terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre anestesi dengan general anestesi dan spinal anestesi di RSUD Kabupaten Temanggung. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan pre-experimental design dengan rancangan two-group pretest-postest design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel dari penelitian adalah 64 responden (32 responden kelompok general anestesi dan 32 responden sebagai kelompok spinal anestesi). Skala kecemasan diukur dengan kuesioner APAIS (The Amsterdam Preoperative Anxiety And Information Scale). Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Wilcoxon dan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil : Hasil analisis menunjukkan kombinasi endorphine massage dan terapi musik instrumental dapat digunakan untuk menurunkan tingkat kecemasan pre anestesi baik pada kelompok general anestesi maupun pada kelompok spinal anestesi, namun dari kedua kelompok tersebut tidak terdapat perbedaan penurunan tingkat kecemasan yang bermakna sesudah diberikan kombinasi endorphine massage dan terapi musik instrumental dengan nilai p 1,000 (p<α) Kesimpulan : Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan tingkat kecemasan yang bermakna sesudah diberikan kombinasi endorphine massage dan terapi musik instrumental pada kelompok general anestesi dan spinal anestesi Kata Kunci : endorphine massage, terapi musik, kecemasan, pre anestesi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan |
Depositing User: | editor ed |
Date Deposited: | 04 Sep 2020 07:16 |
Last Modified: | 04 Sep 2020 07:16 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/3577 |
Actions (login required)
View Item |