EFEKTIVITAS CIPORI (CITRUS SPORT DRINK) SEBAGAI MINUMAN UNTUK PENCEGAHAN DEHIDRASI PADA ATLET SEPAK BOLA

Wuri Fitrianingrum (2020) EFEKTIVITAS CIPORI (CITRUS SPORT DRINK) SEBAGAI MINUMAN UNTUK PENCEGAHAN DEHIDRASI PADA ATLET SEPAK BOLA. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Awal.pdf

Download (609kB)
[img] Text
Abstract.pdf

Download (121kB)
[img] Text
Chapter1.pdf

Download (36kB)
[img] Text
Chapter2.pdf

Download (145kB)
[img] Text
Chapter3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (162kB)
[img] Text
Chapter4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (205kB)
[img] Text
Conclusion.pdf

Download (8kB)
[img] Text
References.pdf

Download (215kB)
[img] Text
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (668kB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Sepak bola merupakan olahraga berintensitas tinggi yang memicu pengeluaran keringat berlebih dan peningkatan risiko dehidrasi yang dapat menurunkan performa atlet apabila tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup. Pengaturan asupan cairan merupakan salah satu cara menghindari terjadinya dehidrasi yang bisa diperoleh dari minuman berbahan alami yang mengandung karbohidrat dan elektrolit. Tujuan: Menganalisis efektivitas cipori (citrus sport drink) terhadap status hidrasi atlet sepak bola dibandingkan dengan air putih. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Subjek penelitian adalah siswa KKO SMAN 1 Pengasih dan tim sepak bola Raga Putra Menoreh dengan rentang usia 16-18 tahun berjumlah 36 orang. Kelompok perlakuan mengonsumsi 200 ml cipori dan kelompok kontrol mengonsumsi 200 ml air putih setiap 15 menit selama 30 menit latihan fisik lari. Status hidrasi diukur menggunakan berat jenis urine sebelum dan setelah intervensi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil: Ada perbedaan yang bermakna pada masing-masing kelompok antara sebelum dan setelah intervensi P≤0,05. Penurunan berat jenis urine sebelum dan setelah intervensi pada kelompok kontrol sebesar 0,59% dan pada kelompok perlakuan penurunan berat jenis urine lebih besar yaitu 0,69%. Namun tidak ada perbedaan yang bermakna (P≥0,05) rerata selisih yang dihasilkan pada sebelum dan setelah intervensi kedua kelompok. Kesimpulan: Cipori lebih baik daripada air putih karena cipori cenderung dapat memperbaiki status hidrasi dari nilai rerata penurunan berat jenis urine meskipun tidak terdapat perbedaan secara bermakna.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 08 Feb 2021 04:40
Last Modified: 23 Sep 2021 06:50
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/3494

Actions (login required)

View Item View Item