Damar Dewi Rinjani (2020) Hubungan antara Nyeri Post Sectio Caesarea dengan Pengeluaran ASI dan Kecukupan Nutrisi Bayi di RSUD Prambanan Sleman. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
awal.pdf Download (966kB) |
|
Text
abstract.pdf Download (379kB) |
|
Text
chapter 1.pdf Download (454kB) |
|
Text
chapter 2.pdf Download (482kB) |
|
Text
chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (612kB) |
|
Text
chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) |
|
Text
conclusion.pdf Download (186kB) |
|
Text
references.pdf Download (347kB) |
|
Text
appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: ASI merupakan gold-standard bagi nutrisi bayi yang mempengaruhi status gizi bayi umur 0-6 bulan. Jenis persalinan dapat mempengaruhi pengeluaran ASI dan asupan ASI pada bayi baru lahir. Dampak kurang nutrisi ASI untuk bayi yaitu permasalahan kesehatan pada bayi, gizi buruk hingga kematian. Gizi buruk dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit, terutama penyakit infeksi yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan fisik, serta mental dan jaringan otak. Tujuan: Mengetahui hubungan dan besar resiko nyeri post sectio caesarea dengan pengeluaran ASI dan kecukupan nutrisi bayi baru lahir. Hubungan variabel luar dengan pengeluaran ASI dan nutrisi bayi baru lahir. Metode: Jenis penelitian observasional dengan rancangan kohort prospektif. Subyek penelitian adalah ibu post sectio caesarea dengan besar sampel 26 responden nyeri berat dan 24 nyeri ringan.. Variabel Independen yaitu nyeri, variabel dependen yaitu pengeluaran ASI dan nutrisi bayi. Variabel yaitu status gizi ibu, paritas, usia ibu, frekuensi pemberian ASI, dan berat bayi saat lahir. Pengambilan sampel dengan quota sampling. Pengukuran nyeri dengan NRS. Analisis bivariat menggunakan chi square dan multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil: Ada hubungan nyeri post sectio caesarea dengan pengeluaran ASI (p 0,011, OR 7,000) dan kecukupan nutrisi bayi (p 0,011, OR 5,529). Nyeri post sectio caesarea beresiko 7 kali dalam memperlambat pengeluaran ASI dan 5,529 kali beresiko bayi tidak cukup mendapat nutrisi. Frekuensi menyusui mempunyai hubungan dengan pengeluaran ASI (p 0,04) dan kecukupan nutrisi bayi (p 0,02). , Probabilitas ibu post section caesarea dengan pengeluaran ASI lambat dengan nyeri dan frekuensi menyusui adalah 60,5%. probabilitas ibu post section caesarea dengan kecukupan nutrisi bayi dengan nyeri dan frekuensi menyusui adalah 85,8%. Kata Kunci: Nyeri post sectio caesarea, pengeluaran ASI, Kecukupan nutrisi bayi
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 04 Sep 2020 03:26 |
Last Modified: | 23 Sep 2021 06:51 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/3434 |
Actions (login required)
View Item |