Ahyat Rosyi (2020) PENURUNAN KADAR BESI (Fe) DENGAN METODE FILTRASI AERASI FILTRASI (FAFI) PADA AIR SUMUR DALAM RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Abstrak.pdf Download (97kB) |
|
Text
Awal.pdf Download (455kB) |
|
Text
Chapter 1.pdf Download (124kB) |
|
Text
Chapter 2.pdf Download (206kB) |
|
Text
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (135kB) |
|
Text
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) |
|
Text
Conclusion.pdf Download (113kB) |
|
Text
References.pdf Download (99kB) |
|
Text
Appendies.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
KTI_AHYAT ROSYI_P07133117002.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
NASKAH PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (819kB) |
Abstract
Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup, baik dari segi kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Berdasarkan Permenkes Nomor 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solusi Per Aqua, Dan Pemandian Umum salah satunya besi (Fe) <1 mg/L. Kadar Besi (Fe) yang tinggi pada air dapat berakibat buruk bagi kesehatan, yakni terakumulasi melalui absorbsi kulit dan saluran penceranaan menyebabkan efek kronik pada tubuh seperti hemokromatosis. Salah satu cara menurunkan kadar besi (Fe) yaitu dengan menggunakan aerasi dengan metode Bubble Aerator. Selanjutnya untuk menyaring endapan dari proses oksidasi menggunakan filtrasi, dengan medianya yaitu pasir halus, arang aktif, dan kerikil. Dan untuk keluaran hasl yang maksimal maka pada tahap awal sebelum aerasi diberi filtrasi awal dengan media pasir kasar, arang aktif, dan kerikil, ini berfungsi untuk menyaring koloid besar yang terdapat pada air. Jenis penelitian ini adalah Pretest-Posttest Exsperiment. Lokasi penelitian pada Sumur Dalam Belakang Gedung Dahlia RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah lama waktu aerasi metode FAFI dengan variasi 15 menit, 30 menit, dan 45 menit. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kadar besi (Fe) dan variabel pengganggu dalam penelitian ini yaitu kebersihan wadah pengolah air. Hasil penelitian ini yaitu diperoleh model FAFI mampu menurunkan kadar besi (Fe) dengan variasi 15 menit sebesar 50,59%, variasi 30 menit sebesar 52,18%, dan variasi 45 menit sebesar 69,61%. Model FAFI dengan persentasi penurunan efektif tertinggi adalah variasi 45 menit mampu menunkan 59% kadar besi (Fe). Kata Kunci : Metode FAFI, Besi (Fe), Variasi Waktu, Pasir Halus, Pasir Kasar, Arang Aktif, Kerikil.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 10 Sep 2020 03:02 |
Last Modified: | 04 Mar 2022 04:44 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/3307 |
Actions (login required)
View Item |