Tri Riana Utami (2020) RASIO PREVALENSI PREMATURITAS DENGAN KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM DI WILAYAH KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2018-2020. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal.pdf Download (668kB) |
|
Text
Abstract.pdf Download (142kB) |
|
Text
Chapter 1.pdf Download (126kB) |
|
Text
Chapter 2.pdf Download (127kB) |
|
Text
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) |
|
Text
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) |
|
Text
Conclusion.pdf Download (88kB) |
|
Text
References.pdf Download (105kB) |
|
Text
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
TRI RIANA UTAMI_P07124216011.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Di Indonesia, angka kejadian ikterus terdapat pada 50% bayi cukup bulan (matur) dan 80% bayi kurang bulan (prematur). Angka kejadian ikterus di RSUD Wates juga meningkat sebesar 6,1% pada tahun 2017-2018, pada saat yang sama kenaikan tersebut diikuti dengan prematuritas. Prematuritas merupakan salah satu penyebab dari terjadinya ikterus neonatorum. Tujuan: Diketahui rasio prevalensi prematuritas dengan kejadian ikterus neonatorum di Wilayah Kabupaten Kulon Progo tahun 2018-2020. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional dengan teknik consecutive sampling. Sampel penelitian ini adalah ibu yang melahirkan bayi di Wilayah Kabupaten Kulon Progo tahun 2018-2020 dan besar sampel 100 responden yang memenuhi kriteria. Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar subyek melahirkan bayi dengan berat badan lahir normal 88 (88%), jenis persalinan normal 90 (90%), pemberian ASI saja 98 (98%), matur 79 (79%) dan tidak mengalami ikterus neonatorum 66 (66%). Ikterus neonatorum pada bayi prematur (85,7%) lebih besar daripada ikterus neonatorum pada bayi matur (20,3%). Hasil uji statistic variabel yang berhubungan berat bayi lahir dengan kejadian ikterus neonatorum pvalue = 0,000 sedangkan yang tidak berhubungan jenis persalinan p-value = 0,439 dan pemberian ASI p-value = 0,216. Hasil uji chi-square menunjukkan hubungan antara prematuritas dengan kejadian ikterus neonatorum memiliki p-value 0,000 dengan RP 4.232 (95% CI= 2.642-6.779). Kesimpulan: Bayi prematur lebih sering mengalami kejadian ikterus neonatorum 4,2 kali dibandingkan dengan bayi matur di Wilayah Kabupaten Kulon Progo Kata Kunci: Prematuritas, Ikterus neonatorum
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 10 Sep 2020 02:39 |
Last Modified: | 10 Sep 2021 07:56 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/3227 |
Actions (login required)
View Item |