Nauroh Nadzifah (2020) PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DARAH EDTA DALAM LEMARI ES (SUHU 4° C) TERHADAP NILAI HEMATOKRIT MENGGUNAKAN METODE HEMATOLOGY ANALYZER. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal.pdf Download (693kB) |
|
Text
Abstract.pdf Download (93kB) |
|
Text
Chapter 1.pdf Download (175kB) |
|
Text
Chapter 2.pdf Download (210kB) |
|
Text
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (324kB) |
|
Text
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
|
Text
Conclution.pdf Download (85kB) |
|
Text
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB) |
Abstract
Latar belakang : Pemeriksaan hematologi merupakan pemeriksaan cairan darah yang berhubungan dengan dengan sel-sel darah. Salah satu pemeriksaan hematologi adalah pemeriksaan hematokrit. Nilai hematokrit adalah perbandingan antara volume eritrosit dengan volume darah secara keseluruhan. Untuk mencapai mutu pemeriksaan harus memperhatikan tiga tahapan yaitu tahap pra analitik, analitik dan paska analitik. Tahap pra analitik salah satunya adalah penyimpanan. Penyimpanan, dapat menyebabkan konsentrasi konstituen darah pada spesimen berubah sebagai hasil dari berbagai proses seperti, pergerakan air ke dalam sel yang mengakibatkan hemokonsentrasi serta aktivitas matabolisme leukosit dan eritrosit Tujuan : Mengetahui pengaruh lama penyimpanan darah EDTA dalam lemari es suhu 4o C terhadap nilai hematokrit dengan menggunakan Hematology Analyzer. Metode : Penelitian ini adalah eksperimen semu menggunakan desain Non equivalen control group. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jurusan Analis kesehatan semester 6. Data dianalisis secara statistik menggunakan Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dan Uji One - Way ANOVA Hasil : Pada pemeriksaan hematokrit yang diperiksa segera atau 0 jam didapatkan nilai rata-rata yaitu 43,035%. Pada pemeriksaan hematokrit setelah disimpan di lemari es suhu 4°C selama 1 jam didapatkan rata-rata yaitu 42,653% dan setelah 2 jam didapatkan rata-rata yaitu 42,588%. Hasil dari uji statistik yaitu uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov nilai signifikan dari data yaitu 0,089 (>0,05) maka data berdistribusi normal. Pada uji One Way Anova nilai signifikan yaitu 0,897 (>0,05) maka, data tersebut artinya tidak terdapat perbedaan yang bermakna dari hasil pemeriksaan hematokrit yang dilakukan setelah penyimpanan dalam lemari es suhu 4°C selama 0 jam, 1 jam dan 2 jam. Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan yang bermakna dari hasil pemeriksaan hematokrit yang dilakukan setelah penyimpanan dalam lemari es suhu 4°C selama 0 jam, 1 jam dan 2 jam. Kata kunci : lama penyimpanan, darah EDTA, nilai hematokrit, suhu 4°C
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi DIII Teknologi Laboratorium |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 09 Sep 2020 02:44 |
Last Modified: | 10 Sep 2021 07:50 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/3057 |
Actions (login required)
View Item |