Brina Pradipta (2020) Perbedaan Hasil Uji Hemolisis Bakteri Staphylococcus aureus yang Diinokulasi pada Media Agar Darah Manusia Donor Kedaluwarsa dengan Darah Domba. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal.pdf[1].pdf Download (383kB) |
|
Text
Abstract.pdf[1].pdf Download (29kB) |
|
Text
Chapter_1.pdf[1].pdf Download (44kB) |
|
Text
Chapter_2.pdf[1].pdf Download (128kB) |
|
Text
Chapter_3.pdf[1].pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) |
|
Text
Chapter_4.pdf[1].pdf Restricted to Registered users only Download (195kB) |
|
Text
Conclusion.pdf[1].pdf Download (25kB) |
|
Text
References.pdf[1].pdf Download (28kB) |
|
Text
Appendices.pdf[1].pdf Restricted to Repository staff only Download (532kB) |
Abstract
Latar Belakang : Staphylococcus aureus adalah bakteri kokus Gram positif yang bersifat komensal tetapi juga dapat menimbulkan infeksi. Infeksi yang berat memerlukan pemeriksaan dengan membiakkannya di laboratorium. Bahan terbaik yang digunakan untuk pembuatan media pembiakan bakteri adalah darah domba yang telah didefibrinasi karena dapat memberikan zona hemolisis yang sempurna. Darah domba tidak mudah didapatkan di Indonesia sehingga darah manusia donor kedaluwarsa digunakan sebagai alternatif pengganti darah domba dalam pembuatan media agar darah untuk membiakkan bakteri. Tujuan : Mengetahui apakah ada perbedaan hasil uji hemolisis bakteri Staphylococcus aureus pada media agar darah manusia donor kedaluwarsa dengan darah domba. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian Cross-sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2020. Populasi pada penelitian ini adalah darah donor kedaluwarsa yang ada di UTD PMI Sleman sedangkan sampel pada penelitian ini adalah media agar darah donor kedaluwarsa. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Independent Sample T Test. Hasil : Rata-rata diameter zona hemolisis Bakteri Staphylococcus aureus inkubasi selama 48 jam pada media agar darah manusia donor kedaluwarsa adalah 5,50 mm sedangkan pada media agar darah domba adalah 6,34 mm dengan persentase selisih rata-rata pada kedua media adalah 14,60%. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan zona hemolisis bakteri Staphylococcus aureus pada media agar darah manusia donor kedaluwarsa dengan darah domba. Kesimpulan : Ada perbedaan hasil uji hemolisis bakteri Staphylococcus aureus yang diinokulasi pada media agar darah manusia donor kedaluwarsa dengan darah domba Kata Kunci : Hemolisis, Staphylococcus aureus, agar darah manusia donor kedaluwarsa, agar darah domba
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 14 Jul 2021 07:32 |
Last Modified: | 04 Mar 2022 04:41 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/2914 |
Actions (login required)
View Item |