Wahidatun Nur Latifah Fitriani (2020) UJI DAYA HAMBAT MINYAK ATSIRI DAUN KENIKIR (Cosmos caudatus kunth) TERHADAP JAMUR Tricophyton mentagrophytes SECARA IN VITRO. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal.pdf Download (534kB) |
|
Text
Abstract.pdf Download (40kB) |
|
Text
Chapter 1.pdf Download (118kB) |
|
Text
Chapter 2.pdf Download (299kB) |
|
Text
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) |
|
Text
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB) |
|
Text
Conclusion.pdf Download (34kB) |
|
Text
References.pdf Download (119kB) |
|
Text
Appendicces.pdf Restricted to Registered users only Download (900kB) |
Abstract
Latar Belakang: Dermatofitosis merupakan jamur yang disebabkan golongan jamur dermatofit, seperti jamur Tricophyton mentagrophytes. Jamur mentagrophytes merupakan penyebab tinea kruris yang masih ditemukan di Indonesia. Tinea kruris mempunyai gejala bercak dan gatal yang akan meluas sampai ke lipat paha. Daun kenikir (Cosmos Caudatus Kunth) merupakan salah satu tumbuhan tradisional yang mempunyai kandungan minyak atsiri. Tujuan: Mengetahui daya hambat minyak atsiri daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth) terhadap pertumbuhan jamur Tricophyton mentagrophytes. Metode penelitian: Jenis Penelitian adalah penelitian murni dan desain penelitian yang digunakan adalah Post Test Only with Control Group Design. Penelitian ini menggunakan jamur Trichophyton mentagrophytes yang dibuat suspensi jamur dengan biakan berumur 2 x 24 jam, kemudian dihomogenkan dengan Sabouraud Dextrose Agar (SDA) di dalam cawan petri. Metode yang digunakan yaitu metode difusi Kirby Bauer cakram disk yang telah di rendam dalam minyak atsiri dengan konsentrasi 25%, 50%,50% dan 100%. Hasil: Rerata konsentrasi minyak atsiri 25%, 50%, 75% dan 100% memiliki diameter zona hambat sebesar 5,35 mm, 10,11 mm,10,89 mm dan 13,99 mm. Semakin tinggi konsentrasi minyak atsiri daun kenikir yang diberikan, maka semakin tinggi kandungan zat antifungi yang terdapat dalam minyak atsiri daun kenikir tersebut, sehingga minyak atsiri daun kenikir (Cosmos Caudatus Kunth) memiliki daya hambat sebagai antifungi terhadap pertumbuhan Jamur Tricophyton mentagrophytes menghasilkan diameter zona hambat yang semakin besar. Kesimpulan: Minyak atsiri daun kenikir (Cosmos Caudatus Kunth) memiliki daya hambat sebagai antifungi terhadap pertumbuhan Jamur Tricophyton mentagrophytes. Kata kunci: Minyak atsiri daun kenikir, Jamur Tricophyton mentagrophytes, diameter zona hambat
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 14 Jul 2021 04:38 |
Last Modified: | 04 Mar 2022 04:40 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/2875 |
Actions (login required)
View Item |