PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN BEDAH APPENDICITIS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

Deva Agustyana (2020) PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN BEDAH APPENDICITIS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Awal.pdf

Download (544kB)
[img] Text
Abstract.pdf

Download (95kB)
[img] Text
Chapter 1.pdf

Download (211kB)
[img] Text
Chapter 2.pdf

Download (377kB)
[img] Text
Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (230kB)
[img] Text
Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (511kB)
[img] Text
Conclusion.pdf

Download (195kB)
[img] Text
References.pdf

Download (193kB)
[img] Text
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (812kB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang. Apendisitis adalah suatu peradangan terjadi pada akibat infeksi yang terjadi pada umbai cacing (apendiks) atau yang lebih dikenal dengan usus buntu. tahun 2014 dilakukan survey di Indonesia jumlah appendicitis sebanyak 4.351 kasus yang dirawat di rumah sakit. Pada tahun 2018 jumlah pasien appendicitis sebanyak 28.040. Tujuan. Mengetahui poses asuhan gizi terstandar pada pasien bedah appendicitis Metode. Jenis penelitian ini adalah deskriptif menggunakan desain penelitian kualitatif dengan menggunakan rancangan studi kasus. Pengambilan data informasi pasien dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada pasien atau keluarga pasien dan dengan melihat pada catatan rekam medis pasien. Hasil. Skrinning gizi menggunakan form MST, pasien beresiko malnutrisi, pengkajian gizi diperoleh bahwa status gizi pasien normal berdasarkan IMT. Pemeriksaan biokimia menunjukan bahwa LED dan neutrophil segmen pasien tinggi. Pemeriksaan fiik/klinis didapatkan bahwa pasien mengalami nyeri perut. Hasil recall 24 jam pasien kurang dibandingkan kebutuhan. Asupan makan hari 1 menunjukan energi sebesar 47,47% (kurang), protein sebesar 52,57% (kurang), lemak sebesar 52,13% (kurang) dan karbohidrat sebesar 52,71% (kurang), hari ke 2 energi sebesar 79,49% (tercapai), protein sebesar 80,20% (tercapai), lemak 95,40% (tercapai), dan karbohidrat sebesar 62,61% (kurang), hari ke 3 energi 95,27% (tercapai), protein 80,24% (tercapai), lemak 94,16% (tercapai), dan karbohidrat 99,32% (tercapai). Konseling gizi dilakukan dengan media leaflet, diskusi dan tanya jawab. Kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat diketahui pasien memiliki status gizi baik, Biokimia pasien yaitu LED dan neutrophil segmen pasien tinggi. Keluhan nyeri perut. Asupan makan dari hari pertama sampai hari ketiga mengalami peningkatan. Kata Kunci: Bedah Appendicitis, Asuhan Gizi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi DIII Gizi
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 05 Aug 2020 06:36
Last Modified: 07 Sep 2021 08:18
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/2834

Actions (login required)

View Item View Item