Amri Nafitri (2020) PENGARUH LAMA PENUNDAAN DARAH SITRAT PADA SUHU 20±1ºC TERHADAP PEMERIKSAAN ACTIVATED PARTIAL THROMBOPLASTIN TIME (APTT). Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal.pdf Download (216kB) |
|
Text
Abstract.pdf Download (167kB) |
|
Text
Chapter1.pdf Download (324kB) |
|
Text
Chapter2.pdf Download (360kB) |
|
Text
Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Download (392kB) |
|
Text
Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Download (357kB) |
|
Text
Conclusion.pdf Download (150kB) |
|
Text
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
References.pdf Download (92kB) |
Abstract
Latar Belakang : Pemeriksaan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) digunakan untuk menguji pembekuan darah melalui jalur intrinsik dan jalur bersama. Pemeriksaan APTT dengan sampel darah sitrat dan plasma harus segera diperiksa. Adanya penundaan spesimen darah sitrat dapat menyumbang kesalahan pra analitik mencapai 68%. Penundaan darah sitrat sebelum disentrifugasi terjadi karena sampel yang didapatkan banyak sehingga harus bergiliran dalam mensentrifugasi. Selain itu, proses pengiriman sampel dari bangsal ke laboratorium yang membutuhkan transportasi sehingga harus dilakukan penundan dalam mensentrifugasi untuk mendapatkan plasma sitrat. Tujuan : Mengetahui pengaruh lama penundaan darah sitrat pada suhu 20±1oC terhadap nilai Activated Partial Thromboplastin Time (APTT). Metode : Penelitian pre experimental design dengan desain static group comparison. Sampel penelitian adalah darah sitrat seluruh Mahasiswa DIII Semester 6 Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebanyak 17 sampel. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok kontrol yaitu darah sitrat yang segera disentrifugasi sedangkan kelompok perlakuan yaitu darah sitrat yang ditunda selama 1 jam dan 2 jam pada suhu 20±1ºC. Kemudian dilakukan pengukuran nilai Activated Partial Thromboplastin Time (APTT). Data dianalisis secara deskriptif dan statistik menggunakan One-Way ANOVA. Hasil : Rerata nilai APTT pada darah sitrat yang segera diperiksa 33, 7 detik dan rerata nilai APTT pada darah sitrat yang ditunda 1 jam pada suhu 20±1ºC 30, 6 detik sedangkan darah sitrat yang ditunda 2 jam pada suhu 20±1ºC 27, 4 detik. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa semakin lama penundaan darah sitrat maka nilai Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) semakin menurun. Kesimpulan : Ada pengaruh lama penundaan darah sitrat pada suhu 20±1oC terhadap pemeriksaan Activated Partial Thromboplastin Time (APTT). Kata kunci : Penundaan, Activated Partial Thromboplastin Time (APTT), darah sitrat.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 14 Jul 2021 04:19 |
Last Modified: | 07 Sep 2021 08:13 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/2713 |
Actions (login required)
View Item |