Dwi Anitasari (2020) PENGARUH HEMOGLOBIN DALAM SERUM HEMOLISIS TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN KADAR UREUM METODE KOLORIMETRI. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
0. Cover.pdf Download (197kB) |
|
Text
1. Awal.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. Abstract.pdf Download (199kB) |
|
Text
3. Chapter 1.pdf Download (423kB) |
|
Text
4. Chapter 2.pdf Download (532kB) |
|
Text
5. Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (671kB) |
|
Text
6. Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (428kB) |
|
Text
7. Conclusion.pdf Download (197kB) |
|
Text
8. References.pdf Download (517kB) |
|
Text
9. Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Kesalahan praanalitik pada pemeriksaan laboratorium dapat memberikan kontribusi sebesar 68,2 % dari total kesalahan. Kejadian Serum hemolisis merupakan salah satu kesalahan praanalitik. Serum hemolisis mengandung hemoglobin bebas di dalamnya sehingga menyebabkan warna serum menjadi kemerahan. Serum hemolisis dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan kimia darah salah satunya kadar ureum. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kadar hemoglobin dalam serum hemolisis terhadap hasil pemeriksaan kadar ureum dan untuk mengetahui kadar hemoglobin dalam serum yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan ureum metode kolorimetri Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan rancangan Postest Only Control Group Design. Sampel penelitian berjumlah 9. Sampel dipilih secara acak sederhana dari populasi mahasiswa reguler analis kesehatan tingkat 4 yang berjumlah 35 orang. Serum dibuat lisis dengan menambahkan hemolisat. Pemeriksaan kadar ureum dilakukan pada serum dengan kadar hemoglobin 0 mg/dL, 57,6 mg/dL, 96 mg/dL, 182,4 mg/dL, 297,6 mg/dL dan 460,8 mg/dL dengan metode kolorimetri. Data hasil pemeriksaan kadar ureum kemudian dianalisis dengan SPSS 16,0 for windows menggunakan uji Paired One Way ANOVA. Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan rerata hasil pemeriksaan kadar ureum. Analisis statistik menggunakan Paired One Way ANOVA memiliki nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05). Hasil Uji lanjut (Post Hoc) menunjukan nilai signifikansi (p<0,05) pada serum dengan kadar hemoglobin 96 mg/dL, 182,4 mg/dL, 297,6 mg/dL dan 460,8 mg/dL. Kesimpulan: Hemoglobin dalam serum dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan kadar ureum metode kolorimetri.Kadar hemoglobin 96 mg/dL atau lebih dapat berpengaruh terhadap pemeriksaan kadar ureum. Kata Kunci: serum, hemolisis, kadar hemoglobin, kadar ureum, kolorimetri
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 14 Jul 2021 04:14 |
Last Modified: | 07 Sep 2021 08:13 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/2703 |
Actions (login required)
View Item |