Zahara Tiveny (2020) GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN SILINDER PADA SEDIMEN URINE MENGGUNAKAN METODE FLOWCYTOMETRY DAN METODE MIKROSKOPIS. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
1. Awal.pdf Download (416kB) |
|
Text
2. Abstract.pdf Download (196kB) |
|
Text
3. Chapter 1.pdf Download (214kB) |
|
Text
4. Chapter 2.pdf Download (465kB) |
|
Text
5. Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (246kB) |
|
Text
6. Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (335kB) |
|
Text
7. Conclusion.pdf Download (187kB) |
|
Text
8. Refrences.pdf Download (484kB) |
|
Text
9. Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (566kB) |
Abstract
Latar Belakang: Pemeriksaan sedimen urine merupakan pemeriksaan untuk mengetahui unsur organik dan anorganik yang terdapat dalam urine. Gold standar dari pemeriksaan sedimen urine yaitu menggunakan mikroskopis. kelebihan dari metode ini yaitu dapat mengidentifikasi lebih spesifik jenis sedimen urine, seperti jenis-jenis silinder, kristal maupun epitel. metode selain mikroskopis yaitu metode otomatis menggunkan flowcytometry. Metode flowcytometry memiliki kelebihan yaitu sampel yang digunakan lebih sedikit dan waktu yang diperlukan untuk pemeriksaan lebih singkat dibandingkan menggunakan metode mikroskopis. Tuhuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan silinder pada sedimen urine menggunakan metode flowcytometry dan metode mikroskopis secara semikuantitatif. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan Cross Sectional yang dilaksanakan pada bulan Februari 2020 dengan populasi studi yaitu spesimen urine pasien rawat jalan maupun rawat inap di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito dengan jumlah 9 spesimen. Data hasil pemeriksaan jumlah silinder pada sedimen urine disajikan dalam bentuk tabel dan dilakukan pelaporan menurut JCCLS (Japanese Committee for Clinical Laboratory Standards). Hasil Penelitian: Hasil pemeriksaan silinder pada sedimen urine menggunakan metode flowcytometry dan metode mikroskopis berdasarkan pelaporan menurut JCCLS (Japanese Committee for Clinical Laboratory Standards) dari 9 sampel didapatkan 7 sampel dengan hasil silinder lebih tinggi dengan metode flowcytometry dibandingakn dengan metode mikroskopis dan 2 sampel didaptkan hasil silinder yang sama. Kesimpulan: Hasil silinder pada sedimen urine menggunakan metode flowcytometry lebih tinggi dibandingkan dengan metode mikroskopis. Kata Kunci: Pemeriksaan silinder, metode flowcytometry, metode mikroskopis.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi DIII Teknologi Laboratorium |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 14 Jul 2021 02:46 |
Last Modified: | 07 Sep 2021 08:11 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/2662 |
Actions (login required)
View Item |