Akhsan Hakim Pradhana (2020) Analisis Faktor Risiko Kesulitan Intubasi Menurut El-ganzouri Risk Index (EGRI) pada Pasien General Anesthesia di RSUD, Bendan Pekalongan. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
1. Awal.pdf Download (923kB) |
|
Text
2. Abstract.pdf Download (297kB) |
|
Text
3. Chapter 1.pdf Download (431kB) |
|
Text
4. Chapter 2.pdf Download (635kB) |
|
Text
5. Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (538kB) |
|
Text
6. Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (576kB) |
|
Text
7. Conclusion.pdf Download (203kB) |
|
Text
8. References.pdf Download (407kB) |
|
Text
9. Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Latar Belakang : Penatalaksanaan jalan nafas menggunakan intubasi pada general anestesi akan berisiko mengalami kesulitan bahkan kegagalan pada intubasi dapat menebabkan cedera jalan nafas, hipoksia, hipoksemia bahkan kerusakan sel-sel otak yang akan berujung pada kematian pasien. Salah satu upaya untu meminimalkan risiko tersebut adalah menggunakan instrumen yang menilai kesulitan intubasi dengan mempertimbangkan faktor-faktor penyulit intubasi menurut El-Ganzouri Risk Index (EGRI) sehingga dapat menentukan alternatif yang lebih aman bagi pasien. Tujuan Penelitian : Mengetahui implementasi instrumen El-Ganzouri Risk Index (EGRI) sebagai penilai kesulitan intubasi pada pasien dengan general anesthesia di RSUD Bendan, Pekalongan. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari–Maret 2020. Sampel penelitian ini adalah 51 responden dengan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian : Terdapat hubungan pembukaan mulut, jarak tiromental, klasifikasi Mallampati, pergerakan leher, kemampuan prostusi dagu dan riwayat kesulitan intubasi dengan kejadian kesulitan intubasi. Serta, tidak terdapat hubungan dari berat badan pasien dengan kejadian kesulitan intubasi pada pasien general anestesi. Kesimpulan : Ada hubungan dari faktor pembukaan mulut, jarak tiromental, klasifikasi Mallampati, pergerakan leher, kemampuan prostusi dagu dan riwayat kesulitan intubasi dengan kejadian kesulitan intubasi pada pasien general anestesi. Tidak terdapat hubungan dari berat badan pasien dengan kejadian kesulitan intubasi pada pasien general anestesi.
Item Type: | Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined]) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 08 Sep 2020 07:34 |
Last Modified: | 07 Sep 2021 07:59 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/2487 |
Actions (login required)
View Item |