HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN KARBOHIDRAT, SERAT DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

Cendi Nurgajayanti, Cendi Nurgajayanti and Weni Kurdanti, Weni Kurdanti and Idi Setiyobroto, Idi Setiyobroto (2017) HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, ASUPAN KARBOHIDRAT, SERAT DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
17CENDI NURGAJAYANTI.pdf

Download (418kB) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan timbulnya hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin. Status gizi normal, asupan karbohidrat dan serat sesuai dengan kebutuhan penderita diabetes melitus dapat membantu mengendalikan kadar glukosa darah dalam batas normal.Aktivitas fisik dapat meningkatkan kontrol glukosa darah. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi, asupan karbohidrat, serat dan aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah pada pasien rawat jalan diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Metode:Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi padapenelitian ini adalahpenderita diabetes melitus tipe 2 pada pasien rawat jalan yang datang ke Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta.Penentuan sampel penelitian dilakukan dengan metode purposive samplingdengan jumlah sampel 43. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner, wawancara, serta pengukuran berat badan dengan menggunakanformulir recall 24 jam, kuesioner PAL aktivitas fisik, dan timbangan injak serta microtoise. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara status gizi dengan kadar glukosa darah puasa (p=0,394; r =2), ada hubungan antara asupan karbohidrat dengan kadar glukosa darah puasa (p=0.05; r = 5,5), tidak ada hubungan antara asupan serat dengan kadar glukosa darah puasa (p = 0, 306; r = 6,9) dan tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah (p = 0,672; r = 1,6) Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara status gizi dengan kadar glukosa darah puasa, ada hubungan antara asupan karbohidrat dengan kadar glukosa darah puasa, tidak ada hubungan antara asupan serat dengan kadar glukosa darah puasa, dan tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar glukosa darah Kata kunci: status gizi, asupan karbohidrat, serat, aktivitas fisik, diabetes melitus, kadar glukosa darah puasa

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: Unnamed user with email server@poltekkesjogja.ac.id
Date Deposited: 23 Oct 2017 04:43
Last Modified: 23 Oct 2017 04:43
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/226

Actions (login required)

View Item View Item