HE RELATIONSHIP BETWEEN EARLY MEMBRANE RUPTURE AND THE PROLONGE LABOR INCIDENCE AT WATES HOSPITAL IN 2016-2018

Khairani Indah Lamen1 , and Yani Widyastuti 2, and Hesty Widyasih3 (2019) HE RELATIONSHIP BETWEEN EARLY MEMBRANE RUPTURE AND THE PROLONGE LABOR INCIDENCE AT WATES HOSPITAL IN 2016-2018. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
BAGIAN AWAL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (285kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (434kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (554kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (304kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (8kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (363kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada primigravida, dan lebih dari 18 jam pada multigravida. Partus lama terjadi karena abnormalitas dari dilatasi serviks. Berdasarkan data SDKI 2017 menyatakan bahwa beberapa komplikasi persalinan seperti persalinan lama cenderung mengalami kenaikan yaitu pada Survey Kesehatan Dasar (SDKI) tahun 2012 sebesar 35% naik menjadi 41% pada SDKI 2017 dengan kematian neonatum masih berkontribusi besar terhadap kematian bayi maupun balita. Salah satu penyebab kejadian partus lama adalah Ketuban Pecah Dini (KPD). Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan Ketuban Pecah Dini (KPD) dengan kejadian partus lama di RSUD Wates tahun 2016-2018. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan case control. Penelitian dilakukan pada bulan oktober 2018. Populasi meliputi seluruh bersalin di RSUD Wates tahun 2016-2018. Sampel berjumlah 108, dengan 54 kelompok kasus dan kelompok kontrol. Analisis data menggunakan chi-square dan uji OR. Hasil Penelitian: Jumlah ibu bersalin yang mengalami partus lama di RSUD Wates tahun 2016-2018 sebanyak 54 orang (50%) dan tidak mengalami partus lama sebanyak 54 orang (50%). jumlah ibu yang mengalami KPD sebanyak 47 orang (43,5%) dan jumlah ibu yang tidak mengalami KPD sebanyak 61 orang (56,5%). Berdasarkan uji statistik, didapatkan hasil p-value 0,000 (<0,05), hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara Ketuban Pecah Dini (KPD) dengan kejadian partus lama. Nilai Odd Ratio (OR) sebesar 25,231 (95% CI 8,800- 72,340) artinya ibu bersalin dengan riwayat Ketuban Pecah Dini (KPD) berpeluang 25,231 kali lebih besar mengalami kejadian partus lama dibandingkan dengan ibu bersalin yang tidak mengalami Ketuban Pecah Dini (KPD). Kesimpulan: Ada hubungan Ketuban Pecah Dini dengan Kejadian Partus Lama di RSUD Wates tahun 2016-2018.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan, Pendidikan Profesi Bidan
Depositing User: analis
Date Deposited: 13 Dec 2019 05:03
Last Modified: 22 Jun 2020 02:06
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/2173

Actions (login required)

View Item View Item