PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN TINDAKAN DALAM MENCUCI TANGAN DAN MEMBUANG SAMPAH PADA ANAK PENYANDANG TUNAGRAHITA DI SLEMAN

Mohamad, Mirza Fauzie and Lucky, Herawati (2014) PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN TINDAKAN DALAM MENCUCI TANGAN DAN MEMBUANG SAMPAH PADA ANAK PENYANDANG TUNAGRAHITA DI SLEMAN. Sanitasi, Jurnal Kesehatan Lingkungan, 5 (4). pp. 151-158. ISSN 1978-5763

[img]
Preview
Text
5.Peningkatan Motivasi.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
1.-mirza-lucky-sanitasi-mei-14.pdf - Published Version

Download (166kB) | Preview
Official URL: http://poltekkesjogja.net/jurnal/2014/08/13/pengar...

Abstract

Abstract Clean and healthy behaviors such as hand washing with soap and waste disposing in proper place can be one of the ways to increase public health level. These activities should be done by everyone including those with mental retardation. This research was aimed to know the appro-priate health education method for improving motivation and action of those hand washing and waste disposing behavior among mental retarded children by conducting a quasi experiment with pre-test and post-test control group design. In the treatment group 1, the form of the experiment was health education with talk and followed by practical method, meanwhile in the treatment group 2, it was consisted of talk followed by video playing method; and in the control group, only talk method was carried out. The research subject was 45 mental retarded students of Panti Asih Special School in Pakem and Rela Bhakti I Special School in Gamping, Sleman, who were dis-tributed randomly into the research groups. Study results in the form of different scores data of motivation and action in hand washing and waste disposing were analysed with Kruskal-Wallis test at 95 % confidence level, and showed that significant differences in motivation of hand wa-shing (p- value 0,025) and waste disposing in proper place (p-value 0,004) were found between the treatments and control groups, especially in the cluster of above 13 years old. Significant dif-ference was also found in the action of hand washing (p-value 0.049) between the treatments and control groups; however, for waste disposing action, it was not significant enough (p-value 0,253). It can be concluded that the most appropriate methods are talk and practice method for increasing the motivation, and talk and video playing method for increasing the action, with put emphasis or give more attention on waste disposing matters. Keywords : education, motivation, action, mental retardation Intisari Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti perilaku cuci tangan pakai sabun (CCTPS) dan buang sampah pada tempatnya (BSPT) dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan de-rajat kesehatan masyarakat. Kegiatan ini harus dilakukan oleh setiap anggota masyarakat ter-masuk penyandang tunagrahita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metoda penyuluhan yang tepat untuk meningkatkan motivasi dan tindakan CCPTS dan BSPT para penyandang tuna grahita tersebut, dengan melakukan penelitian yang bersifat eksperimen semu dan mengguna-kan rancangan pre-test and post-test with control group. Di kelompok perlakuan 1, bentuk eks-perimennya adalah penyuluhan dengan metoda ceramah yang disertai praktik, sementara di ke-lompok perlakuan 2 penyuluhan dilakukan dengan metoda ceramah yang disertai pemutaran vi-deo, sementara di kelompok kontrol hanya dilakukan ceramah saja. Subjek penelitian adalah anak-anak penyandang tunagrahita di SLB Panti Asih Pakem dan SLB Rela Bhakti I Gamping, Sleman sejumlah 45 orang, yang didistribusikan secara random ke dalam ke tiga kelompok pe-nelitian di atas. Hasil penelitian berupa data differrent score dari motivasi dan tindakan CCPTS dan BSPT, dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis pada derajat kepercayaan 95 %, dan menunjuk-kan bahwa ditemukan ada perbedaan motivasi mencuci tangan memakai sabun (p-value 0,025) dan buang sampah pada tempatnya (p-value 0,004) antara kelompok perlakuan dan kontrol, khususnya pada kluster usia di atas 13 tahun. Ditemukan juga perbedaan yang bermakna pada tindakan cuci tangan (p-value 0,049) antar perlakuan dan kontrol, namun untuk tindakan buang sampah pada tempatnya, perbedaan yang ditemukan tidak menunjukkan kebermaknaan (p-va-lue 0,253). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa metoda yang paling tepat untuk me-ningkatkan tindakan adalah ceramah dan praktik, sementara metoda yang paling baik untuk me-ningkatkan tindakan adalah ceramah dan pemutaran video, dengan memberikan penekanan atau perhatian lebih pada materi mengenai membuang sampah pada tempatnya. Kata Kunci : penyuluhan, motivasi, tindakan, tuna grahita

Item Type: Article
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: > Jurusan
Depositing User: Unnamed user with email server@poltekkesjogja.ac.id
Date Deposited: 17 Feb 2017 02:00
Last Modified: 17 Feb 2017 02:00
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/21

Actions (login required)

View Item View Item