HUBUNGAN KETINGGIAN BLOK SPINAL ANESTESI DENGAN KEJADIAN MENGGIGIL (SHIVERING) INTRA OPERATIF DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

SRI ENI RESTUTI (2018) HUBUNGAN KETINGGIAN BLOK SPINAL ANESTESI DENGAN KEJADIAN MENGGIGIL (SHIVERING) INTRA OPERATIF DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, poltekkes kemenkes yogyakarta.

[img] Text
COVER DEPAN.pdf

Download (33kB)
[img] Text
Abstract.doc.pdf

Download (15kB)
[img] Text
Chapter 1.doc.pdf
Restricted to Registered users only

Download (108kB)
[img] Text
Chapter 2.doc.pdf
Restricted to Registered users only

Download (704kB)
[img] Text
Chapter 3.doc.docx
Restricted to Registered users only

Download (39kB)
[img] Text
Chapter 4.doc.pdf
Restricted to Registered users only

Download (425kB)
[img] Text
Conclution.doc.pdf

Download (265kB)
[img] Text
References.doc.pdf

Download (165kB)
Official URL: http://poltekkesjogja.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Anestesi regional Sub Arachnoid Block (SAB) menghasilkan blok simpatis relaksasi otot, dan blok sensorik terhadap reseptor suhu perifer sehingga menghambat respon kompensasi terhadap suhu. faktor yang dapat menyebabkan penurunan temperatur inti dan gangguan pada jalur informasi yang berasal dari reseptor pertama adalah blokase simpatis yang menyebabkan vasodilatasi perifer. Tujuan Penelitian: Diketahui hubungan antara ketinggian blok spinal anestesi dengan kejadian menggigil(shivering) intra operatif di Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental dengan metode penelitian analitik korelasional dan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 72 responden pasien spinal anestesi. Pengambilan sampel dengan teknik konsekutif sampling, uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil: Dari 16 orang yang mengalami blok tinggi, 12 (75%) mengalami shivering dan 4 orang (25%) tidak mengalami shivering. Dari 36 responden yang mengalami blok sedang 21 orang (58,3%) mengalami shivering dan 15 orang (41,7%) tidak shivering. Dari 20 responden yang mengalami blok spinal rendah, 14 (70%) tidak mengalami shivering dan 6 orang (30%) mengalami shivering.. Hasil uji statistik menggunakan Chi Square didapatkan hubungan yang bermakna dengan p value sebesar 0,021 lebih kecil dari 0,05 (0,021<0,05). Kesimpulan : Terdapat hubungan antara Ketinggian blok spinal anestesi dengan kejadian menggigil (shivering) intra operatif di Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan
Depositing User: analis
Date Deposited: 14 Nov 2019 07:28
Last Modified: 14 Nov 2019 07:28
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/1909

Actions (login required)

View Item View Item