Novitasari, Ayu Wulan (2024) PEMERIKSAAN AKTIVITAS Aspartate Aminotransfarase (AST) PADA SERUM PENDERITA TUBERKULOSIS YANG MENGONSUMSI OAT SEGERA DIPERIKSA DAN DISIMPAN4 JAM PADA SUHU 2 – 8°C. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (Cover)
Awal.pdf Download (1MB) |
|
Text (Abstract)
Abstract.pdf Download (176kB) |
|
Text (Chapter 1)
Chapter 1.pdf Download (238kB) |
|
Text (Chapter 2)
Chapter 2.pdf Restricted to Registered users only Download (679kB) |
|
Text (Chapter 3)
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (467kB) |
|
Text (Chapter 4)
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) |
|
Text (Conclusion)
Conclusion.pdf Download (122kB) |
|
Text (References)
References.pdf Download (277kB) |
|
Text (Appendices)
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
AYU WULAN NOVITASARI_P07134121009.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Latar Belakang : Penyimpanan serum penderita tuberkulosis dilakukan karena adanya permintaan tambahan pemeriksaan. Sering dijumpai penderita tuberkulosis mengalami peningkatan enzim Aspartate Aminotransfarase (AST) karena efek samping dari pengonsumsian Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Tujuan: Untuk mengetahui apakah serum pasien tuberkulosis yang disimpan pada suhu 2-8°C dapat digunakan untuk pemeriksaan aktivitas enzim AST? Metode: Jenis Penelitian ini adalah pre – eksperimental design dengan desain penelitian nya one group pretest posttest. Sampel yang digunakan berupa serum penderita tuberkulosis yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan pemeriksaan segera dan perlakuan disimpan 4 jam pada suhu 2-8°C. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data hasil pemeriksaan dianalisis menggunakan SPS 25.0 for windows. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan rerata hasil pemeriksaan aktivitas enzim AST yang diperiksa segera adalah 25,725 U/L dan pada penyimpanan 4 jam suhu 2-8°C adalah 25,825 U/L. Terjadi peningkatan pada aktivitas enzim AST dengan lama penyimpanan 4 jam suhu 2-8°C. Analisa statistik uji wilcoxon menunjukkan p (0.297) > 0,05 yang artinya tidak ada perbedaan aktivitas enzim AST pada serum penderita tuberkulosis yang diperiksa segera dan disimpan 4 jam suhu 2-8°C. Perbedaan tidak signifikan dan tidak bermakna secara klinis. Kesimpulan: Serum penderita tuberkulosis yang disimpan 4 jam pada suhu 2 -8°C dapat digunakan untuk tamnahan pemeriksaaan. Kata kunci: Aspartae Aminotransfarase , penyimpanan serum, suhu 2-8°C
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aspartae Aminotransfarase , penyimpanan serum, suhu 2-8°C |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi DIII Teknologi Laboratorium |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 09 Sep 2024 06:16 |
Last Modified: | 09 Sep 2024 06:16 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/17869 |
Actions (login required)
View Item |