Aeni, Karunia Kurotu (2024) PENERAPAN AROMATERAPI PEPPERMINT TERHADAP PENURUNAN MUAL PADA PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUANG BUGENVILE III RSUP DR. SARDJITO. Tugas Akhir Ners thesis, KEMENTERIAN KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA.
Text (AWAL)
AWAL.pdf Download (681kB) |
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (327kB) |
|
Text (CHAPTER I)
CHAPTER I.pdf Download (337kB) |
|
Text
CHAPTER II.pdf Restricted to Registered users only Download (461kB) |
|
Text
CHAPTER III.pdf Restricted to Registered users only Download (366kB) |
|
Text
CHAPTER IV.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB) |
|
Text
CONCLUSION.pdf Download (204kB) |
|
Text
REFERENCE.pdf Download (324kB) |
|
Text
APPENDICES.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
NASKAH PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (987kB) |
|
Text
KIAN LENGKAP.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Latar Belakang : Kanker merupakan penyakit kronis yang menyebabkan sel – sel dalam tubuh berubah dan tumbuh di luar kendali, salah satu pengobatan untuk kanker yaitu dengan kemoterapi yang bertujuan untuk membunuh sel kanker, namun kemoterapi memiliki salah satu efek yang paling umum yaitu mual, perlu adanya terapi non farmakologis untuk mengurangi mual yaitu dengan aromaterapi peppermint. Tujuan : Mampu menerapkan pemberian aromaterapi peppermint untuk mengurangi mual dalam asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan rasa aman nyaman pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Metode : Studi kasus yang melibatkan dua pasien dengan kanker yang menjalani kemoterapi. Instrumen berupa Standar Operasional Prosedur pemberian aromaterapi peppermint. Minyak aromaterapi peppermint. Pengukuran intensitas mual menggunakan Rhodes. Pemberian aromaterapi peppermint dilakukan dengan dioleskan dua tetes pada titik antara bibir atas dan hidung, tiga kali sehari selama lima hari. Hasil : Masalah keperawatan pada kedua pasien adalah Nausea berhubungan dengan efek agen farmakologis (kemoterapi), setelah dilakukan intervensi pemberian aromaterapi peppermint selama lima hari masalah keperawatan teratasi dengan terjadi penurunan skor mual pada kedua pasien. Pembahasan: Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menjelaskan jika aromaterapi peppermint dapat menurunkan intensitas mual karena aromaterapi peppermint mengandung menthol dan menthon yang menyegarkan dan memberi efek rileks dan nyaman sehingga dapat menurunkan mual. Kesimpulan : Penerapan aromaterapi peppermint dapat menurunkan intensitas mual pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Kata Kunci : Aromaterapi Peppermint, Kanker, Kemoterapi, Mual
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir Ners) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aromaterapi Peppermint, Kanker, Kemoterapi, Mual |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan, Pendidikan Profesi Ners |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 05 Sep 2024 01:56 |
Last Modified: | 05 Sep 2024 06:51 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/17783 |
Actions (login required)
View Item |