PENATALAKSANAAN HIPERVENTILASI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN INTRACRANIAL PADA PASIEN TUMOR CEREBRI DI RSUD PROVINSI NTB

Ardiansyah, Yanuwar (2024) PENATALAKSANAAN HIPERVENTILASI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN INTRACRANIAL PADA PASIEN TUMOR CEREBRI DI RSUD PROVINSI NTB. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
1. Awal.pdf

Download (4MB)
[img] Text
2. Abstract.pdf

Download (27kB)
[img] Text
3. Chapter 1.pdf

Download (72kB)
[img] Text
4. Chapter 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (176kB)
[img] Text
5. Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (155kB)
[img] Text
6. Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (92kB)
[img] Text
7. Conclusion.pdf

Download (59kB)
[img] Text
8. References.pdf

Download (86kB)
[img] Text
9. Appendics.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)
Official URL: https://poltekkesjogja.ac.id/

Abstract

Latar belakang: Hiperventilasi merupakan salah satu cara untuk menurunkan aliran darah otak. Penggunaan hiperventilasi dapat mengurangi peningkatan tekanan intrakranial (intracranial pressure/ICP). Tekanan intrakranial adalah tekanan yang terdapat pada otak dan cairan serebrospinal (CSS). Tujuan: Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh peranan hiperventilasi terhadap penurunan tekanan intracranial pada pasien bedah saraf intra anestesi di RSUD Provinsi NTB. Metode: Metode penelitian menggunakan laporan kasus dengan 2 kasus yaitu Tn. K dan Tn. M. dengan mengkaji pengkajian, penegakan masalah kesehatan anestesi, perencanaan intervensi, implementasi, dan evaluasi. Persamaan atau perbedaan antara teori, hasil penelitian sebelumnya, dan kasus nyata dalam praktik akan dipertimbangkan saat memberikan pelayanan administratif. Hasil:Pengkajian pada Tn. K ditemukan keluhan nyeri kepala hebat sejak 1 hari sebelum MRS, sedangkan pada Tn. M ditemukan keluhan pasien mengalami nyeri kepala sejak 3 bulan yang lalu dan memberat sejak 1 minggu. Masalah kesehatan yang disebabkan oleh anestesi berdampak pada kedua pasien, termasuk RK, yang menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial karena peningkatan tekanan di pembuluh darah otak melebihi tingkat normal. Kesimpulan:Asuhan keperawatan anestesiologi menentukan bahwa masalah ini diselesaikan berdasarkan hasil akhir pasien, tidak menunjukkan peningkatan tekanan intrakranial. Memantau CO2 end tidal dengan hiperventilasi dapat membantu mengelola risiko ini. Kata kunci : Hiperventilasi, Penurunan Tekanan Intracranial, Tumor Cerebri

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Hiperventilasi, Penurunan Tekanan Intracranial, Tumor Cerebri
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 26 Aug 2024 03:10
Last Modified: 26 Aug 2024 03:10
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/17521

Actions (login required)

View Item View Item