EFEK PEMBERIAN ATRACURIUM KONTINIU DENGAN SYRINGE PUMP TERHADAP HEMODINAMIK PADA PASIEN DENGAN PEMBEDAHAN CRANIOTOMY DI RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Setiawan, Bagus (2024) EFEK PEMBERIAN ATRACURIUM KONTINIU DENGAN SYRINGE PUMP TERHADAP HEMODINAMIK PADA PASIEN DENGAN PEMBEDAHAN CRANIOTOMY DI RSUD PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

	Text 1. awal.pdf Download (5MB)
	Text 2. abstract.pdf Download (30kB)
	Text 3. chapter 1.pdf Download (79kB)
	Text 4. chapter 2.pdf Download (201kB)
	Text 5. chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (123kB)
	Text 6. chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (83kB)
	Text 7. conclusion.pdf Download (83kB)
	Text 8. references.pdf Download (51kB)
	Text 9. appendics.pdf Restricted to Registered users only Download (771kB)

Abstract

Latar belakang: Saat operasi craniotomy kenaikan TIK (Tekanan Intra Kranial) dan hemodinamik menjadi salah satu masalah yang akan menghambat jalannya operasi dan membuat kondisi pasien menjadi tidak stabil. Penggunaan obat-obatan sebagai terapi adalah salah satu cara untuk mengatasi kejadian TIK tersebut. Salah satunya adalah obat anestesi pelumpuh otot yaitu atracurium. Tujuan: Mengetahui efek pemberian atracurium secara kontinu dengan syringe pump selama intra operatif craniotomy. Metode: Metode penelitian menggunakan laporan kasus dengan 2 kasus yaitu Ny. M dan Tn. M. dengan mengkaji pengkajian, penegakan masalah kesehatan anestesi, perencanaan intervensi, implementasi, dan evaluasi. Persamaan atau perbedaan antara teori, hasil penelitian sebelumnya, dan kasus nyata dalam praktik akan dipertimbangkan saat memberikan pelayanan administratif. Hasil: Pengkajian pada Ny. M. ditemukan keluhan pusing hebat sejak 1,5 bulan terakhir di sertai pandangan kabur, sedangkan pada Tn. M ditemukan keluhan penurunan kesadaran tiba di IGD GCS (E:2 V:3 M:5) diagnosa medis ICH et causa stroke hemoragik. Masalah kesehatan yang disebabkan oleh anestesi berdampak pada kedua pasien, termasuk RK, yang menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial karena peningkatan tekanan di pembuluh darah otak melebihi tingkat normal. Kesimpulan: Asuhan keperawatan anestesiologi menentukan bahwa masalah ini diselesaikan berdasarkan hasil akhir. Penggunaan atracurium dalam kombinasi dengan obat anestesi lain memberikan hasil yang baik dalam hal stabilitas hemodinamik dan kenyamanan pasien. Pasien tetap tenang dan kooperatif selama prosedur, dan tidak ada komplikasi neurologis pasca operasi yang dilaporkan. Kata kunci : Pemberian Atracurium, Syringe Pump, Hemodinamik, Craniotomy

Item Type:	Thesis (Skripsi)
Subjects:	R Medicine > RT Nursing
Divisions:	Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi
Depositing User:	Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited:	22 Aug 2024 02:21
Last Modified:	22 Aug 2024 02:21
URI:	http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/17428

Actions (login required)

View Item