PELAKSANAAN HIPERVENTILASI PADA PASIEN DENGAN TINDAKAN KRANIOTOMI DI IBS RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM

Siburian, Mangasi (2024) PELAKSANAAN HIPERVENTILASI PADA PASIEN DENGAN TINDAKAN KRANIOTOMI DI IBS RSUD EMBUNG FATIMAH KOTA BATAM. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
2. Abstract.pdf

Download (31kB)
[img] Text
1. Awal.pdf

Download (3MB)
[img] Text
3. Chapter 1.pdf

Download (83kB)
[img] Text
4. Chapter 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (592kB)
[img] Text
5. Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (133kB)
[img] Text
6. Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (122kB)
[img] Text
7. Conclusion.pdf

Download (56kB)
[img] Text
8. References.pdf

Download (132kB)
[img] Text
9. Appendics.pdf
Restricted to Registered users only

Download (864kB)

Abstract

Latar belakang: Cedera kepala merupakan keadaan darurat yang memerlukan penanganan cepat dan tepat untuk mencegah tingginya morbiditas dan mortalitas penyakit tersebut. Keadaan tersebut menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial atau intraserebral sehingga terjadi penekanan pada pembuluh darah otak sehingga menyebabkan penurunan aliran darah otak dan berujung pada kematian sel. Tujuan: Untuk menerapkan menerapkan hiperventilasi pada pasien dengan tindakan kraniotomi di Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Embung Fatimah Kota Batam. Metode: Dalam penulisan studi kasus ini, penulis menggunakan metode deskriptif, menggambarkan dengan pendekatan proses keperawatan yang meliputi tahap pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan keperawatan, implementasi, evaluasi dan dokumentasi. Hasil: Pengkajian Nn. A dan Tn. J menunjukkan bahwa kedua pasien terdiagnosa Epidural Hematoma (EDH)yang dilakukan tindakan kraniotomi. Kedua pasien menunjukkan masalah keperawatan anestesi yang sama yaitu nyeri akut dan ketidakefektifan perfusi jaringan serebral pre operasi, risiko perdarahan dan risiko penignkatan TIK saat intra operasi dan ketidakbersihan jalan napas saat post operasi. Implementasi keperawatan anestesi saat intra operasi yaitu penerapan hiperventilasi diberikan saat intra operasi pada kedua pasien Kesimpulan: Setelah pasien Nn. A dan Tn. J diberikan hiperventilasi pada saat dilakukan tindakan kraniotomi, saat intra anestesi masalah keperawatan anestesi risiko peningkatan TIK teratasi. Kata kunci : Kraniotomi, Epidural Hematoma (EDH), Hiperventilasi, Penurunan TIK

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 31 Jul 2024 07:58
Last Modified: 31 Jul 2024 07:58
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/17008

Actions (login required)

View Item View Item