Hubungan Body Mass Index (BMI) dengan Tingkat Kesulitan Intubasi Pasien General Anestesi dengan Endotracheal Tube (ETT) di RSUD Kraton Pekalongan

Putri, Aulia Salma (2024) Hubungan Body Mass Index (BMI) dengan Tingkat Kesulitan Intubasi Pasien General Anestesi dengan Endotracheal Tube (ETT) di RSUD Kraton Pekalongan. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Cover.pdf

Download (657kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (100kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (258kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (578kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (392kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (312kB) | Request a copy
[img] Text
Kesimpulan.pdf

Download (98kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (251kB)
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Kesulitan intubasi masih sering terjadi saat operasi dengan general anestesi, yang dapat menyebabkan konsekuensi fatal seperti medical error, kegagalan intubasi, trauma saluran napas, penurunan saturasi oksigen, hipoksia, dan peningkatan mortalitas di ruang operasi. Salah satu faktor penyebab kesulitan intubasi ialah BMI. Tujuan: Mengetahui hubungan body mass index (BMI) dengan tingkat kesulitan intubasi pada pasien general anestesi dengan endotracheal tube (ETT) . Metode Penelitian: Penelitian kuantitatif non-eksperimental observasional analitik dengan desain cross sectional. Dilaksanakan pada Februari hingga Maret 2024 dengan populasi pasien intra operasi general anestesi dengan ETT di RSUD Kraton Pekalongan. Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling sebanyak 104 sampel menggunakan lembar observasi Intubation Difficult Scale (IDS). Analisa data menggunakan uji Spearman rho. Hasil: Mayoritas pasien memiliki BMI normal range dan tingkat kesulitan intubasi sedang. Uji korelasi r = 0,868, p-value 0,000, menunjukkan hubungan signifikan dengan kekuatan hubungan sangat kuat dan memiliki arah hubungan positif. Hal ini menandakan bahwa BMI sangat berpengaruh besar terhadap tingkat kesulitan intubasi, dimana semakin tinggi BMI, maka semakin tinggi pula tingkat kesulitan intubasi pada responden. Kesimpulan: Ada hubungan antara BMI dengan tingkat kesulitan intubasi pada pasien general anestesi dengan ETT. Kata Kunci: General anestesi, Body Mass Index (BMI), Tingkat Kesulitan Intubasi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 26 Jul 2024 07:49
Last Modified: 26 Jul 2024 07:49
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/16918

Actions (login required)

View Item View Item