Proses Asuhan Gizi Lansia dengan Essential (Primary) Hypertension, Diabetes Mellitus Tipe II, Pure Hypercholestrolaemia, dan Glaucoma di Puskesmas Depok III Kabupaten Sleman

Wiranto, Wiranto (2024) Proses Asuhan Gizi Lansia dengan Essential (Primary) Hypertension, Diabetes Mellitus Tipe II, Pure Hypercholestrolaemia, dan Glaucoma di Puskesmas Depok III Kabupaten Sleman. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text (Awal)
Awal.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf

Download (120kB)
[img] Text (Chapter 1)
Chapter 1.pdf

Download (79kB)
[img] Text (Chapter 2)
Chapter 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (507kB) | Request a copy
[img] Text (Chapter 3)
Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (160kB) | Request a copy
[img] Text (Chapter 4)
Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (388kB) | Request a copy
[img] Text (Conclusion)
Conclusion.pdf

Download (15kB)
[img] Text (References)
References.pdf

Download (19kB)
[img] Text (Appendices)
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (736kB) | Request a copy
[img] Text (Wiranto_P07131523028)
Wiranto_P07131523028.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: pola penyakit pasien lansia rawat jalan di Puskesmas se-Kabupaten Sleman pada tahun 2023 yakni hipertensi esensial (19,91%), diabetes melitus non-dependen insulin (10.14%). Tujuan: mengetahui proses asuhan gizi lansia dengan Essential (Primary) Hypertension, Diabetes Mellitus Tipe II, Pure Hypercholestrolaemia, dan Glaucoma. Metode: penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian kualitatif dalam bentuk studi kasus di wilayah kerja Puskesmas Depok III Kabupaten Sleman pada tanggal 2 – 4 Mei 2024 dengan menggunakan model NCP (Nutition Care Proccess) yakni skrining, assesment, diagnosis, intervensi, monitoring dan evaluasi. Hasil: Pemantauan (re-assesment) hari terakhir menunjukkan asupan energi 95,7%, protein 90,2%, lemak 120,6%, karbohidrat 89,3%, natrium 1103,4 mg, dan kolesterol 255,2 mg, serta berat badan 59,7 kg, kadar guladarah sewaktu 120 mg/dL, kadar kolesterol 202 mg/dL, dan tekanan darah 139/81 mmHg. Kesimpulan : asupan energi, asupan protein, asupan natrium, kadar guladarah sewaktu, dan tekanan darah sudah mencapai target. Asupan lemak, asupan karbohidrat, asupan kolesterol, berat badan, kadar kolesterol, belum mencapai target. Diagnosis gizi akhir yang ditegakkan yakni penurunan kebutuhan karbohidrat, natrium, dan kolesterol, serta obesitas. Rencana intevensi gizi sebagai tindak lanjut dari hasil monitoring (re-assesment) guna mengontrol asupan karbohidrat, natrium, dan kolesterol dibatas normal, serta menurunkan berat badan hingga mencapai status gizi normal pasien adalah edukasi, konseling, dan kolaborasi gizi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Hipertensi, Diabetes Mellitus, Hiperkolestrolemia, Dietetika
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi Pendidikan Profesi Dietisien
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 24 Jul 2024 03:57
Last Modified: 24 Jul 2024 03:57
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/16854

Actions (login required)

View Item View Item