HUBUNGAN DURASI PEMBEDAHAN DENGAN KEJADIAN HIPOTERMI PASCA GENERAL ANESTESI PADA PASIEN BEDAH SARAF DI RSUD KRATON PEKALONGAN

Nuraziazah Arwan, Ezzy (2024) HUBUNGAN DURASI PEMBEDAHAN DENGAN KEJADIAN HIPOTERMI PASCA GENERAL ANESTESI PADA PASIEN BEDAH SARAF DI RSUD KRATON PEKALONGAN. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text (Awal)
Awal.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf

Download (115kB)
[img] Text (Chapter 1)
Chapter 1.pdf

Download (253kB)
[img] Text (Chapter 2)
Chapter 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (620kB)
[img] Text (Chapter 3)
Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (379kB)
[img] Text (Chapter 4)
Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (276kB)
[img] Text (Conclussion)
Conclussion.pdf

Download (112kB)
[img] Text (References)
References.pdf

Download (235kB)
[img] Text (Appendices)
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (NASKAH PUBLIKASI)
NASKAH PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (709kB)

Abstract

Latar belakang : Hipotermi merupakan komplikasi umum yang sering timbul pasca-operasi. Hipotermi dipengaruhi beberapa faktor salah satunya yaitu durasi pembedahan. Durasi pembedahan yang lama secara spontan penggunaan obat anestesi semakin banyak sehingga menyebabkan vasodilatasi dan menurunkan kontrol otonom termoregulasi. Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui hubungan durasi pembedahan dengan kejadian hipotermi pasca general anestesi pada pasien bedah saraf. Metode : Desain penelitian ini adalah observasional analisis dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sempel menggunakan total sampling. Sampel penelitian berjumlah 36 data yang di analisi dengan menggunakan uji chi-square. Hasil : Dari 36 responden, didapatkan hasil sebanyak 13 responden menjalani durasi pembedahan yang lama dan 23 responden menajalani durasi pembedahan sedang. Untuk kejadian hipotermi sebagian besar responden yang mengalami hipotermi sebanyak 19 responden dan sebagian kecil yang tidak mengalami hipotermi sebanyak 17 responden. Hasil uji chi-square didapatkan nilai p-value yang dihasilkan sebesar 0,001 <0,05, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara durasi pembedahan dengan kejadian hipotermi pasca general anestesi pada pasien bedah saraf di RSUD Kraton Pekalongan dengan nilai r = 0,512 yang berarti keeratan hubungan yang sedang antara durasi pembedahan dengan keajadian hipotermi. Nilai OR = 0,036 yang berarti berpeluang 0,036 kali mengalami hipotermi dibandingkan pasien bedah saraf dengan lama operasi sedang. Kesimpulan : Durasi pembedahan yang lama akan menimbulkan kejadian hipotermi yang tinggi pada pasien yang menjalani operasi dengan general anestesi pada pasien Bedah saraf. Kata kunci : General anestesi, Durasi Pembedahan, Hipotermi, Bedah Saraf

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 24 Jul 2024 04:11
Last Modified: 24 Jul 2024 04:11
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/16842

Actions (login required)

View Item View Item