Faktor-Faktor yang Memengaruuhi Waktu Pulih Sadar Pasien Bedah Saraf dengan General Anestesi di IBS RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya

Widyastuti, Retno Efi (2024) Faktor-Faktor yang Memengaruuhi Waktu Pulih Sadar Pasien Bedah Saraf dengan General Anestesi di IBS RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

This is the latest version of this item.

[img] Text (Cover)
1. Awal.pdf

Download (4MB)
[img] Text (Abstract)
2. Abstract.pdf

Download (127kB)
[img] Text (Chapter 1)
3. Chapter 1.pdf

Download (235kB)
[img] Text (Chapter 2)
4. Chapter 2.pdf

Download (398kB)
[img] Text (Chapter 3)
5. Chapter 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (316kB)
[img] Text (Chapter 4)
6. Chapter 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (486kB)
[img] Text (Conclusion)
7. Conclusion.pdf

Download (93kB)
[img] Text (References)
8. References.pdf

Download (148kB)
[img] Text (Appendics)
9. Appendics.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text (Full Skripsi)
RETNO EFI WIDYASTUTI_P07120320032.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)
[img] Text (Naskah Publikasi)
NASKAH PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (573kB)

Abstract

Latar Belakang: Teknik pembiusan yang sering dipilih dalam bedah saraf adalah general anestesi. Salah satu komplikasinya adalah waktu pulih sadar yang tertunda. Dikatakan tertunda apabila >15 menit setelah anestesi dihentikan pasien masih belum sadar. Apabila tertunda dapat menyebabkan shivering, obstruksi jalan nafas, delirium, agitasi, nyeri, muntah, tertundanya pemeriksaan neurologis hingga kematian. Dari penelitian sebelumnya didapatkan bahwa sebagian besar pasien bedah saraf memiliki waktu pulih sadar >15 menit. Tujuan: Teridentifikasinya faktor-faktor yang memengaruhi waktu pulih sadar pada pasien bedah saraf dengan general anestesi. Metode: Jenis Penelitian ini adalah observasional analytic dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan pada Maret 2024 di RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya. Populasi pada penelitian ini adalah pasien bedah saraf dengan teknik total sampling berjumlah 30 responden. Menggunakan uji spearman, eta, oneway anova dan regresi linear prediktif. Hasil: Ada hubungan antara faktor antara usia (p=0,017, r=0,432), IMT (p= 0,000, r=0,675), status fisik ASA (p=0,000, r=0,750), Obat Anestesi (p=0,044, eta=0,370) dengan waktu pulih sadar pasien bedah saraf dengan general anestesi. Faktor IMT, status fisik ASA, obat anestesi, dan lama operasi berpengaruh sebesar 71% terhadap waktu pulih sadar pasien bedah saraf dengan general anestesi (p=0,000). faktor yang paling memengaruhi pulih sadar adalah status fisik ASA dengan koefisien regresi 0,629 dan nilai prediktor sebesar 57,7%. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara faktor usia, IMT, status fisik ASA, dan obat anestesi terhadap waktu pulih sadar. Status fisik ASA merupakan faktor yang paling memengaruhi waktu pulih sadar pasien bedah saraf dengan general anestesi. Kata Kunci: General Anestesi, Waktu Pulih Sadar, Bedah Saraf.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 07 Nov 2024 01:41
Last Modified: 07 Nov 2024 01:41
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/16400

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item