Gunawan, Rhesna Indra (2024) "Perbandingan Penggunaan Ukuran Spinocan dan Posisi Post Induksi Anestesi terhadap Kejadian Hipotensi pada Pasien dengan Subarachnoid Block di RSUD Bendan Kota Pekalongan. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
![]() |
Text (Cover)
1. Awal.pdf Download (849kB) |
![]() |
Text (Abstract)
2. Abstract.pdf Download (391kB) |
![]() |
Text (Chapter 1)
3. Chapter 1.pdf Download (209kB) |
![]() |
Text (Chapter 2)
4. Chapter 2.pdf Download (641kB) |
![]() |
Text (Chapter 3)
5. Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (364kB) |
![]() |
Text (Chapter 4)
6. Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (346kB) |
![]() |
Text (Conclusion)
7. Conclusion.pdf Download (134kB) |
![]() |
Text (References)
8. References.pdf Download (198kB) |
![]() |
Text (Appendices)
9. Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Abstract
PERBANDINGAN PENGGUNAAN UKURAN SPINOCAN DAN POSISI POST INDUKSI ANESTESI TERHADAP KEJADIAN HIPOTENSI PADA PASIEN DENGAN SUBARACHNOID BLOCK DI RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN Rhesna Indra Gunawan1, Sarka Ade Susana2, Sutejo3 Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl. Tata Bumi No.3, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55293, (0274)587293 Email: tanyarhesnaajaa@gmail.com ABSTRAK Latar belakang: Tindakan operasi memerlukan pembiusan, salah satunya menggunakan teknik anestesi subarachnoid block. Hipotensi merupakan komplikasi anestesi subarachnoid block yang menempati urutan tertinggi sebanyak 70,7% dari 82 responden dalam sebuah penelitian. Prevalensi kejadian hipotensi dilaporkan dalam lima tahun terkahir dengan hasil yang berbeda tiap tahunnya mulai 32,69%-76,9%. Hipotensi dapat mengakibatkan kondisi penurunan kesadaran, aspirasi pulmonal, hipoventilasi, hipoksia jaringan hingga kematian. Tujuan Penelitian: Mengetahui perbandingan penggunaan ukuran spinocan dan posisi post induksi anestesi terhadap kejadian hipotensi pada pasien dengan Subarachnoid Block di RSUD Bendan Kota Pekalongan. Metode: Observasi analitik dengan cross sectional design. Penelitian dilakukan pada Februari-Maret 2024 dengan sampel sebanyak 148 responden menggunakan teknik consecutive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pembiusan menggunakan spinocan ukuran 27G dan 25G, tekanan darah diukur menggunakan Bedside Monitor kemudian dicatat dalam lembar observasi. Data dianalisis menggunakan uji statistik Mann Whitney. Hasil: sebanyak 84/148 responden (56.8%) mengalami hipotensi. Uji normalitas data didapatkan data berdistribusi tidak normal. Didapatkan hasil uji statistik dengan p value 0.028 pada kelompok supine dan trendelenburg dengan spinocan 27G. Hasil uji statistik p value 0.010 pada kelompok supine dan trendelenburg dengan spinocan 25G. Didapatkan hasil uji statistik p value 0.000 antara kelompok spinocan 27G dan spinocan 25G terhadap kejadian hipotensi. Kesimpulan: Ukuran spinocan 27G dan kelompok posisi trendelenburg 15° secara signifikan menekan angka kejadian hipotensi dibandingkan dengan spinocan ukuran 25G dan kelompok posisi supine. Kata Kunci: Hipotensi, Subarachnoid Block, Supine, Trendelenburg 15°, Ukuran Spinocan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan > Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 12 Feb 2025 07:42 |
Last Modified: | 12 Feb 2025 07:42 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/16368 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |