Sundari, Sundari (2022) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ABORTUS DI WILAYAH PUSKESMAS PLERET BANTUL TAHUN 2021. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (Cover)
1. Awal.pdf Download (472kB) |
|
Text (Abstrak)
2. Abstract.pdf Download (39kB) |
|
Text (Bab I)
3. Chapter 1.pdf Download (117kB) |
|
Text (Bab II)
4. Chapter 2.pdf Download (145kB) |
|
Text (Bab III)
5. Chapter 3.pdf Download (160kB) |
|
Text (Bab IV)
6. Chapter 4.pdf Download (142kB) |
|
Text (Bab V)
7. Conclusion.pdf Download (31kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
8. Reference.pdf Download (161kB) |
|
Text (Lampiran)
9. Appendices.pdf Download (406kB) |
Abstract
ABSTRAK Latar Belakang: Kematian ibu dapat disebabkan oleh pendarahan salah satunya adalah abortus. Angka kematian ibu di Indonesia di tahun 2019 sebanyak 210 (5,8%) dari 156.622 persalinan dan tahun 2020 mengalami peningkatan 305 (2,6%) dari 984.432 persalinan. Berdasarkan data laporan kesehatan ibu melalui Kesga DIY di wilayah Puskesmas Pleret pada tahun 2019 dari jumlah persalinan terdapat 10 kasus abortus (1,3%) dan ditahun 2020 terdapat kenaikan sebesar 39 (5,6%) dan 41 kasus kejadian abortus di tahun 2021 di wilayah kerja puskesmas Pleret (6,1%). Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian abortus di Wilayah Puskesmas Pleret Bantul Tahun 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil di Wilayah puskesmas Pleret Bantul tercatat bulan Januari-Desember 2021 terdiri dari 41 kelompok kasus dan 41 kelompok kontrol dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data terdiri dari analisis univariate menggunakan distribusi frekuensi, analisis bivariate menggunakan Uji chi square, dan analisis multivariate menggunakan regresi logistik. Hasil: Persentase kejadian abortus sebagian besar dengan karakteristik berdasarkan umur >20 tahun dan <35 tahun (58,5%), pendidikan rendah (58,5%), status pekerjaan bekerja (58,5%), paritas <4 (73,2%) dan tidak ada riwayat penyakit (65,9%). Ada pengaruh faktor umur (P=0,023), pendidikan (P=0,013), pekerjaan (P=0,046%), paritas (P=0,037) dan riwayat penyakit (diabetes, hipertensi, anemia) (P=0,000) terhadap kejadian Abortus. Faktor risiko kejadian abortus yaitu faktor umur (OR 4,132), pekerjaan (OR 2,723), paritas (OR 4,644) dan riwayat penyakit (OR 20,742). Besar pengaruh faktor umur, pendidikan, pekerjaan, paritas dan riwayat pernyakit terhadap kejadian abortus sebesar 24,5%. Kesimpulan: Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian abortus di Wilayah Puskesmas Pleret Bantul adalah umur, pendidikan, pekerjaan, paritas dan riwayat penyakit. Kata kunci: Umur, pendidikan pekerjaan, paritas, riwayat penyakit, abortus
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 25 Oct 2024 05:02 |
Last Modified: | 25 Oct 2024 05:02 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/15170 |
Actions (login required)
View Item |