Pemetaan Wilayah Penyebaran Aedes aegypti Ber-Wolbachia Berdasarkan Incidence Rate dan Persentase Keberadaan Aedes aegypti Ber-Wolbachia di Kabupaten Bantul

Nuraini Rahmadhani, Dea (2023) Pemetaan Wilayah Penyebaran Aedes aegypti Ber-Wolbachia Berdasarkan Incidence Rate dan Persentase Keberadaan Aedes aegypti Ber-Wolbachia di Kabupaten Bantul. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text (Cover)
Cover.pdf

Download (54kB)
[img] Text (Awal)
Awal.pdf

Download (613kB)
[img] Text (Abstrack)
Abstack.pdf

Download (66kB)
[img] Text (Chapter 1)
Chapter_1.pdf

Download (220kB)
[img] Text (Chapter 2)
Chapter_2.pdf

Download (324kB)
[img] Text (Chapter 3)
Chapter_3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (181kB)
[img] Text (Chapter 4)
Chapter_4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text (Conclusion)
Conclusion.pdf

Download (66kB)
[img] Text (References)
References.pdf

Download (196kB)
[img] Text (Appendices)
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (861kB)
[img] Text (Skripsi Dea Nuraini R)
SKRIPSI_DEA NURAINI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
Official URL: https://poltekkesjogja.ac.id/

Abstract

Kasus DBD tahun 2022 di Kabupaten Bantul sebanyak 956 kasus, nilai Incidence Rate sebesar 96,9 per 100.000 penduduk (kategori tinggi). Dinas Kesehatan Bantul untuk mengatasi kasus DBD yang tinggi di wilayahnya adalah dengan program pengendalian dengue menggunakan Aedes aegypti ber-wolbachia. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui gambaran pemetaan wilayah penyebaran Aedes aegypti ber-Wolbachia berdasarkan Incidence Rate dan Persentase Keberadaan Aedes aegypti ber-Wolbachia di Kabupaten Bantul. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan desain ekologi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis spasial dan analisis statistik spasial. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2023 dan pengambilan data sekunder diperoleh dari Dinas Kesehatan Bantul diambil pada tahun 2022-2023. Hasil Incidence rate dengan kategori tinggi di Kabupaten Bantul pada Caturwulan I tahun 2022 terdapat 24 kalurahan, Caturwulan II tahun 2022 terdapat 18 kalurahan, Caturwulan III tahun 2022 terdapat 4 kalurahan, dan Caturwulan I tahun 2023 tidak terdapat IR kategori tinggi. Persentase keberadaan Aedes aegypti ber-Wolbachia dilakukan monitoring sebanyak 6 kali. Monitoring I dan II tidak terdapat kalurahan dengan frekuensi nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia tinggi, monitoring III dengan frekuensi tinggi sebanyak 3 kalurahan, dan monitoring IV dengan frekuensi tinggi sebanyak 31 kalurahan, monitoring V dengan frekuensi tinggi sebanyak 26 kalurahan, dan monitoring VI dengan frekuensi tinggi sebanyak 22 kalurahan. Program pengendalian DBD menggunakan bakteri Wolbachia pada nyamuk Aedes aegypti dapat disajikan dalam bentuk pemodelan berupa grafis pemetaan dapat memudahkan membaca secara kewilayahan pada faktor penyebaran wilayah nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia berdasarkan incidence rate dan persentase keberadaan Aedes aegypti ber-wolbachia di Kabupaten Bantul.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 08 Dec 2023 01:47
Last Modified: 08 Dec 2023 01:47
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/14995

Actions (login required)

View Item View Item