ELVA AFIFAH ALMAS and Siti Tyastuti and Dyah Noviawati Setya Arum (2017) Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny.M Usia 30 Tahun Multigravida dengan Riwayat Sectio Caesarea di Puskesmas Jetis Yogyakarta. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text
Awal.pdf Download (668kB) |
Abstract
Kehamilan dan persalinan merupakan proses alami, meskipun begitu proses kehamilan bukan tanpa risiko. Didalam bukunya Rochjati (2011) menyebutkan bahwa faktor risiko ibu hamil dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu Kehamilan Risiko Rendah (KRR), Kehamilan Risiko Tinggi (KRT), dan Kehamilan Risiko Sangat Tinggi (KRST). Kehamilan dengan riwayat persalinan operasi sesar berdasarkan skor Pudji Rochjati termasuk dalam kategori KRT. Profil Kesehatan DIY tahun 2015 menunjukkan bahwa ibu hamil dengan faktor risiko dan komplikasi di Kota Yogyakarta sangat tinggi yaitu >20%, sehingga diperlukan asuhan kebidanan berkesinambungan guna penjaringan dan deteksi dini faktor risiko/komplikasi obstetri serta penanganannya oleh karena itu penulis tertarik mengambil kasus Ny.M usia 30 tahun multigravida dengan riwayat sectio caesarea. Pada kasus Ny.M dengan riwayat sectio caesarea potensial masalah yang dapat ditimbulkan adalah ruptur uteri yang mana akan semakin meningkat sesuai dengan jumlah proses kelahiran secara sesar, perdarahan yang disebabkan oleh ruptur uteri, serta kembali dilakukannya proses persalinan secara sectio caesarea. KIE yang diberikan kepada ibu hamil dengan riwayat tersebut adalah perawatan antenatal, perencanaan persalinan, dan perencanaan pemakaian kontrasepsi. Ny.M melahirkan secara sectio caesarea di RSUD Jogja atas indikasi Ketuban Pecah Dini (KPD) dengan riwayat sectio caesarea. Bayi lahir menangis kuat dan gerakan aktif, dengan APGAR skor 1 menit/5 menit/10 menit adalah 7/8/9, berat bayi lahir 3000 gram. Saat berusia 2 hari bayi mengalami ikterus fisiologis. Bayi Ny.M sudah mendapatkan imunisasi HB0 dan BCG. Pada masa nifas tidak terjadi komplikasi. Ny.M menggunakan kontrasepsi Metode Operasi Wanita (MOW) yang dilakukan segera setelah persalinan. Asuhan Kebidanan berkesinambungan yang diberikan kepada Ny.M dari kehamilan trimester III hingga pemakaian kontrasepsi sebagian berhasil, meskipun sebelum persalinan terjadi KPD namun proses persalinan sesuai dengan perencanaan, tidak terjadi komplikasi selama masa kehamilan dan nifas, serta tindakan MOW yang sudah dilakukan kepada Ny.M. Setelah dilakukan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny.M diharapkan dapat dilakukan deteksi sedini mungkin pada ibu hamil yang memiliki faktor risiko terutama riwayat bedah sesar pada persalinan sebelumnya sehingga dapat mengurangi kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi DIII Kebidanan |
Depositing User: | analis |
Date Deposited: | 25 Jul 2019 04:45 |
Last Modified: | 25 Jul 2019 04:45 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/1471 |
Actions (login required)
View Item |