Penggunaan Sistem Informasi Geografis (Gis) Untuk Pemetaan Kejadian Penyakit Dbd Dihubungkan Dengan Angka Bebas Jentik, Kepadatan Penduduk, dan Tingkat Curah Hujan di Kabupaten Bantul Tahun 2022

Novi Hidayati, NV (2023) Penggunaan Sistem Informasi Geografis (Gis) Untuk Pemetaan Kejadian Penyakit Dbd Dihubungkan Dengan Angka Bebas Jentik, Kepadatan Penduduk, dan Tingkat Curah Hujan di Kabupaten Bantul Tahun 2022. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Awal-.pdf

Download (986kB)
[img] Text
Abstract.pdf

Download (31kB)
[img] Text
Chapter I.pdf

Download (117kB)
[img] Text
Chapter II.pdf

Download (201kB)
[img] Text
Chapter III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (248kB)
[img] Text
Chapter IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Conclusion.pdf

Download (30kB)
[img] Text
References.pdf

Download (167kB)
[img] Text
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (666kB)
[img] Text
Novi Hidayati_P07133219038.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Daerah Istimewa Yogyakarta dari tahun ke tahun relatif tinggi terutama wilayah Kabupaten Bantul yang menjadi salah satu kabupaten dengan kasus DBD tertinggi di DIY. Penyakit DBD merupakan penyakit berbasis lingkungan yang penularanya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang menyebabkan kasus ini menyebar luas dalam satu wilayah ke wilayah lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran sebaran kejadian penyakit DBD dihubungkan dengan angka bebas jentik, kepadatan penduduk, dan tingkat curah hujan di Kabupaten Bantul tahun 2022 dengan sampel sebanyak 75 kalurahan. Metode penelitian ini menggunakan desain studi ekologis dengan pendekatan retrospektif. Data yang digunakan berupa data sekunder kasus DBD, kepadatan penduduk, angka bebas jentik dan tingkat curah hujan. Data dianalisis secara hotspot analysis dan autokorelasi spasial Indeks Moran. Berdasarkan hasil penelitian dengan analisis hotspot daerah yang memiliki risiko kejadian dbd merupakan daerah yang memiliki IR yang tinggi. Analisis yang menunjukan pola spasial kejadian DBD di Kabupaten Bantul tahun 2022 mengelompok dengan adanya autokorelasi spasial. Analisis autokorelasi spasial dengan indeks moran menghasilkan hubungan spasial antara kejadian DBD dengan kepadatan penduduk. Analisis secara lokal menghasilkan hubungan spasial antara kejadian DBD dengan ABJ, kepadatan penduduk dan tingkat curah hujan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Kesehatan Lingkungan > Program Studi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 23 Oct 2023 07:33
Last Modified: 23 Oct 2023 07:33
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/14215

Actions (login required)

View Item View Item