Wulandhari, Gilvia Ayu (2023) PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN ULKUS PEDIS DAN HIPERTENSI DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (Awal)
Awal.pdf Download (1MB) |
|
Text (Abstract)
Abstract.pdf Download (214kB) |
|
Text (Chapter 1)
Chapter 1.pdf Download (223kB) |
|
Text (Chapter 2)
Chapter 2.pdf Download (568kB) |
|
Text (Chapter 3)
Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) | Request a copy |
|
Text (Chapter 4)
Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (615kB) | Request a copy |
|
Text (Conclusion)
Conclusion.pdf Download (213kB) |
|
Text (References)
References.pdf Download (435kB) |
|
Text (Appendices)
Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (Gilvia Ayu Wulandhari (P07131120005); Weni Kurdanti (4006027301);Lastmi Wayansari (4019078001))
Gilvia Ayu Wulandhari (P07131120005); Weni Kurdanti (4006027301);Lastmi Wayansari (4019078001).pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : Diabetes melitus terjadi ketika kadar gula darah lebih tinggi dari normal, karena pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Berdasarkan data Riskesdas menunjukkan prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia 6,9% pada tahun 2013 dan meningkat 8,5% pada tahun 2018. Proses asuhan gizi diperlukan bagi pasien diabetes melitus tipe II dengan ulkus pedis dan hipertensi agar mencegah keparahan penyakit dan mengontrol gula darah. Tujuan : Diketahuinya Proses Asuhan Gizi Terstandar pada pasien Diabetes Melitus tipe II dengan Ulkus Pedis dan Hipertensi di RSUD Panembahan Senopati Bantul Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan desain studi kasus. Analisis data disajikan dalam bentuk tabulasi dan narasi. Hasil : Berdasarkan hasil skrining pasien berisiko mengalami malnutrisi. Status gizi pasien berdasarkan percentile LILA termasuk dalam kategori gizi buruk. Pemeriksaan biokimia kadar GDS dan leukosit pasien pada saat masuk rumah sakit termasuk dalam kategori tinggi. Pemeriksaan fisik menunjukkan pasien dalam keadaan composmentis, tubuh merasa lemas dan nyeri pada luka di ibu jari kaki kanan. Pemeriksaan vital sign menunjukkan bahwa nadi pasien termasuk kategori cepat. Asupan recall 24 jam pasien termasuk dalam kategori kurang. Intervensi yang diberikan yaitu Diet DM 1500 kkal Tinggi Protein dengan bentuk makanan biasa dan frekuensi 3x makan utama 3x selingan. Hasil monitoring dan evaluasi diperoleh hasil kadar GDS masih mengalami kenaikan dan penurunan, keluhan fisik sudah berkurang, nadi cepat, serta asupan makan pasien sedikit demi sedikit mengalami peningkatan pada hari pertama dan ketiga namun pada hari kedua mengalami penurunan. Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pasien dengan status gizi buruk, kadar GDS tinggi, tubuh merasa lemas dan keluhan nyeri pada luka di ibu jari kaki kanan, nadi cepat, serta asupan zat gizi kurang. Berdasarkan monitoring selama intervensi kadar GDS masih mengalami kenaikan dan penurunan, tubuh merasa lemas dan keluhan nyeri pada luka di ibu jari kaki kanan berkurang, nadi cepat selama intervensi, serta asupan makan pasien sedikit demi sedikit mengalami peningkatan pada hari pertama dan ketiga namun pada hari kedua mengalami penurunan. Kata Kunci : Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT), Diabetes Melitus Tipe II, Ulkus Pedis, Hipertensi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi DIII Gizi |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 25 Jan 2024 02:29 |
Last Modified: | 25 Jan 2024 02:29 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/13606 |
Actions (login required)
View Item |