Pertiwi, Ratna Wahyu (2023) PREVALENSI PENDERITA TUBERKULOSIS PARU BERDASARKAN FASE PENGOBATAN DI LABORATORIUM BALKESMAS WILAYAH KLATEN TAHUN 2018-2022. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Text (Awal)
1. Awal.pdf Download (320kB) |
|
Text (Abstract)
2. Abstract.pdf Download (37kB) |
|
Text (Chapter 1)
3. Chapter1.pdf Download (127kB) |
|
Text (Chapter 2)
4. Chapter2.pdf Download (167kB) |
|
Text (Chapter 3)
5. Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) |
|
Text (Chapter 4)
6. Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB) |
|
Text (Conclusion)
7. Conclusion.pdf Download (55kB) |
|
Text (References)
8. References.pdf Download (188kB) |
|
Text (Appendices)
9. Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (781kB) |
Abstract
Latar Belakang: Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberkulosis. Angka prevalensi Tuberkulosis Indonesia adalah 0.4% artinya terdapat 400 orang terdiagnosis Tuberkulosis Paru positif dari setiap 100.000 penduduk. Balkesmas (Balai Kesehatan Masyarakat) Wilayah Klaten merupakan fasilitas kesehatan yang menangani kasus Tuberkulosis Paru yang berada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Jumlah penduduk wilayah klaten sebanyak 1.275.850 jiwa. Jumlah pasien Tuberkulosis di wilayah Klaten cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tujuan Penelitian: Mengetahui prevalensi penderita Tuberkulosis paru berdasarkan fase pengobatan tahun 2018-2022 di Balkesmas Wilayah Klaten. Metode Penelitian: Penelitian Observasional dengan data sekunder. Hasil Penelitian: Pasien Tuberkulosis Paru 2018: 94 pasien, 2019: 78 pasien, 2020: 56 pasien, 2021: 82 pasien, 2022: 101 pasien. Terhitung sejak tahun 2018-2022 pasien pengobatan fase awal sebanyak 302 pasien, pengobatan fase lanjutan sebanyak 293 pasien. Jenis kelamin laki-laki sebanyak 58% dan perempuan sebanyak 42%. Usia 0-4 tahun 6%, usia 5-11 tahun 6%, usia 12-16 tahun 2%, usia 17-25 tahun 11%, usia 26-35 tahun 15%, usia 36-45 tahun 17%, usia 46-55 tahun 23%, usia 56-65 tahun 14%, usia >65 tahun 6%. Usia yang banyak menderita Tuberkulosis Paru adalah pasien berusia 46-55 tahun sebanyak 23%. Prevalensi penderita Tuberkulosis Paru berdasarkan fase pengobatan di Laboratorium Balkesmas Wilayah Klaten Tahun 2018-2022 sebesar 0,32%. Kesimpulan: Kasus Tuberkulosis Paru tertinggi terjadi pada tahun 2022. Terhitung sejak 2018-2022, pengobatan fase awal sebanyak 302 pasien dan fase lanjutan sebanyak 293 pasien. Jenis kelamin laki-laki lebih banyak menderita Tuberkulosis paru. Usia 46-55 tahun ditemukan banyak menderita Tuberkulosis Paru. Prevalensi penderita Tuberkulosis Paru berdasarkan fase pengobatan di Laboratorium Balkesmas Wilayah Klaten Tahun 2018-2022 sebesar 0,32% artinya terdapat 320 orang terdiagnosis positif tuberkulosis paru dari 100.000 penduduk. Kata Kunci: Tuberkulosis Paru, Prevalensi, Tahun, Usia, Jenis Kelamin, Fase Pengobatan Awal, Fase Pengobatan Lanjutan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Program Studi DIII Teknologi Laboratorium |
Depositing User: | Mahasiswa Polkesyo |
Date Deposited: | 14 Nov 2023 02:58 |
Last Modified: | 14 Nov 2023 02:58 |
URI: | http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/13585 |
Actions (login required)
View Item |