PENGARUH PENGEMBANGAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN SARAPAN SEHAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Gina, Herdiani and Waryana and Herawati (2019) PENGARUH PENGEMBANGAN MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN SARAPAN SEHAT PADA SISWA SEKOLAH DASAR. ["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined] thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

[img] Text
Awal.pdf

Download (805kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (159kB)
[img] Text
Chapter1.pdf

Download (198kB)
[img] Text
Chapter2.pdf

Download (372kB)
[img] Text
Chapter3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (377kB)
[img] Text
Chapter4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (145kB)
[img] Text
Conclusion.pdf

Download (91kB)
[img] Text
References.pdf

Download (242kB)
[img] Text
Appendices.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Latar Belakang : Masalah gizi yang sering terjadi pada siswa sekolah dasar adalah gizi kurang dan gizi lebih. Salah satu faktor penyebab masalah gizi tersebut adalah kebiasaan sarapan. Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan prevalensi status gizi anak 6 – 12 tahun dengan kekurusan sebesar 12,2% dan kegemukan 9,2%. Salah satu faktor penyebab masalah gizi tersebut adalah kebiasaan sarapan. Edukasi gizi menggunakan media buku cerita bergambar dapat meningkatkan pengetahuan tentang sarapan. Tujuan : Menganalisis Pengaruh Media Buku Cerita Bergambar terhadap Peningkatan Pengetahuan Sarapan Sehat pada Siswa Sekolah Dasar. Metode : Penelitian eksperimental semu dengan desain pre test dan post test pada dua kelompok, kelompok eksperimen diberikan media cerita bergambar sebanyak 20 siswa dan kelompok kontrol diberikan leaflet sebanyak 20 siswa. Untuk menguji hipotesis digunakan uji t-test berpasangan dan uji t-test independen. Hasil : Hasil pretest, rata-rata skor nilai kelompok cerita bergambar adalah 60,00, sedangkan kelompok leaflet 60,25, sehingga tidak ada beda bermakna rata-rata nilai skor pretest kelompok cerita bergambar dan kelompok leaflet (p=0,928). Hasil posttest, rata-rata skor nilai kelompok cerita bergambar adalah 85,75, sedangkan kelompok leaflet 80,00, sehingga ada beda bermakna rata-rata nilai skor posttest antara kelompok cerita bergambar dan kelompok leaflet (p=0,020). Pada kelompok cerita bergambar, ada peningkatan skor nilai pretest-posttest sebesar 25,75, peningkatan tersebut bermakna secara statistik (p=0,000). Sedangkan pada kelompok leaflet, ada peningkatan skor nilai pretest-posttest sebesar 19,75, peningkatan tersebut bermakna secara statistik (p=0,000). Kesimpulan : Ada peningkatan pengetahuan yang lebih tinggi dan bermakna secara statistik pada kelompok cerita bergambar, sehingga media cerita bergambar lebih efektif digunakan dalam meningkatkan pengetahuan sarapan sehat pada siswa sekolah dasar dibandingkan media leaflet. Kata kunci : Sarapan, pengetahuan, cerita bergambar, leaflet.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_skripsi" not defined])
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Gizi > Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika
Depositing User: analis
Date Deposited: 15 Jul 2019 02:37
Last Modified: 19 Mar 2020 04:13
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/1358

Actions (login required)

View Item View Item