Hubungan Status Gizi Pendek (Stunting) dengan Early Childhood Caries (ECC) Pada Anak Balita

Rahma, Vika Aulia (2023) Hubungan Status Gizi Pendek (Stunting) dengan Early Childhood Caries (ECC) Pada Anak Balita. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

	Text (Awal) Awal.pdf Download (929kB)
	Text (Abstract) Abstract.pdf Download (196kB)
	Text (Chapter 1) Chapter 1.pdf Download (150kB)
	Text (Chapter 2) Chapter 2.pdf Download (335kB)
	Text (Chapter 3) Chapter 3.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB)
	Text (Chapter 4) Chapter 4.pdf Restricted to Registered users only Download (262kB)
	Text (Conclusion) Conclusion.pdf Download (66kB)
	Text (References) References.pdf Download (142kB)
	Text (Appendics) Appendices.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Kondisi stunting dapat menyebabkan perkembangan anak terganggu diantaranya terdapat gangguan perkembangan pada rongga mulut. Stunting dapat menyebabkan gangguan pada pematangan gigi, gangguan perkembangan email, dan keterlambatan erupsi gigi sulung. Selain itu, pada anak stunting juga lebih rentan untuk terkena karies gigi. Tujuan Penelitian: Diketahuinya hubungan status gizi pendek (stunting) dengan Early Childhood Caries (ECC) pada anak balita. Metode Penelitian: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 46 balita menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan Uji Kendall’s Tau b. Instrumen penelitian menggunakan format pemeriksaan ECC dan format penilaian status gizi. Penelitian berlokasi di Posyandu Minggir II dan Posyandu Kliran IX pada bulan Februari�Maret 2023. Hasil Penelitian: Hasil penilaian status gizi menunjukkan 67,4% status gizi normal, 26,1% status gizi pendek, dan 6,5% status gizi sangat pendek. Hasil pemeriksaan ECC menunjukkan 39,2% tipe I, 26,1 tipe III, 23,9% tipe II, serta 10,9% bebas ECC. Hasil tabulasi silang status gizi dengan ECC didominasi oleh balita yang memiliki status gizi pendek mengalami ECC tipe II sebanyak 8 balita (66,7%). Hasil uji Kendall’s Tau diperoleh p-value sebesar 0,011 (p<0,05) dengan nilai koefisien kolerasi 0,342 artinya terdapat hubungan antar variabel yang moderat. Kesimpulan: Semakin parah status gizi pendek (stunting) pada anak balita, semakin meningkat keparahan ECC. Kata Kunci: Early Childhood Caries (ECC), status gizi pendek (stunting), anak balita

Item Type:	Thesis (Diploma)
Subjects:	R Medicine > RK Dentistry
Divisions:	Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan Keperawatan Gigi > Program Studi Sarjana Terapan Terapi Gigi
Depositing User:	Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited:	03 Nov 2023 01:14
Last Modified:	03 Nov 2023 01:14
URI:	http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/13442

Actions (login required)

View Item