PERBEDAAN NILAI APGAR BAYI LAHIR PERVAGINAM DAN SECTIO CAESAREA PADA KASUS KPD DENGAN INDUKSI DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Istiqomah, Istiqomah (2023) PERBEDAAN NILAI APGAR BAYI LAHIR PERVAGINAM DAN SECTIO CAESAREA PADA KASUS KPD DENGAN INDUKSI DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL. Other thesis, POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA.

[img] Text (Awal.doc)
Awal.doc 1-13.pdf

Download (618kB)
[img] Text (Abstrac.doc)
Abstract.doc 14-15.pdf

Download (71kB)
[img] Text (Chapter1.doc)
Chapter1.doc 16-24.pdf

Download (205kB)
[img] Text (Chapter2.doc)
Chapter2.doc 25-46.pdf

Download (205kB)
[img] Text (Chapter3.doc)
Chapter3.doc 47-58.pdf
Restricted to Registered users only

Download (283kB)
[img] Text (Chapter4.doc)
Chapter4.doc 59-70.pdf
Restricted to Registered users only

Download (181kB)
[img] Text (Conclution.doc)
Conclusion.doc 71-72.pdf

Download (67kB)
[img] Text (References.doc)
References.doc 73-76.pdf

Download (147kB)
[img] Text (Appendices.doc)
Appendices.doc 77-92.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
Official URL: http://poltekkesyogya.ac.id

Abstract

Latar Belakang Kehamilan pada kasus KPD akan diterminasi dengan induksi, jika tidak berhasil maka dilakukan sectio caesarea. Persalinan yang dipilih guna mengakhiri kehamilan dapat memengaruhi nilai apgar. SDKI 2017 menunjukkan angka kematian bayi sebesar 15 per 1.000 kelahiran hidup. Di RSUD Panembahan Senopati Bantul terdapat 315 kasus KPD dengan induksi pada Januari 2021- Desember 2022. Angka kematian bayi di Bantul sebesar 6,9 per 1.000 kelahiran hidup diantaranya dikarenakan asfiksia. Tujuan: Diketahuinya perbedaan nilai apgar antara bayi lahir dengan persalinan pervaginam dan section caesarea pada kasus KPD dengan induksi. Metode Penelitian: Penelitian analitik observasional menggunakan desain kohort histori. Populasinya adalah ibu bersalin dengan KPD yang diinduksi berjumlah 315 orang. Sampel 98 subyek terpapar dan 98 subyek tidak terpapar, dengan teknik purposive sampling. Menggunakan data sekunder. Analisis bivariat menggunakan Mann Whitney U test dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil Penelitian: Uji beda nilai apgar antara sectio caesarea dibanding yang pervaginam yaitu perbedaan 49,6 (p value 0,000). Uji beda nilai apgar usia berisiko dibanding usia tidak berisiko perbedaan 25,62 (p value 0,004). Uji beda nilai apgar ibu anemia dibanding yang tidak anemia perbedaan 49,95 (p value 0,000). Uji beda nilai apgar antara berat lahir bayi tidak normal dibanding berat lahir bayi normal yaitu perbedaan 64,69 (p value 0,000). Untuk analisis multivariat jenis persalinan sectio caesarea berhubungan dengan kejadian asfiksia dengan (p=0,000;OR13,026 CI95%: 3.847-44.106). Usia berisiko berhubungan dengan kejadian asfiksia dengan (p=0,045;OR2,82 CI95%: 1.025-7.760). Ibu anemia berhubungan dengan kejadian asfiksia dengan (p=0,000;OR7.207 CI95%: 2.686-19.338). Berat bayi tidak normal berhubungan dengan kejadian asfiksia dengan (p=0,000;OR9.190 CI95%: 3.847-44106). Kesimpulan: Ada perbedaan nilai apgar antara bayi lahir pervaginam dan sectio caesarea pada kasus KPD dengan induksi Kata Kunci: Jenis Persalinan, Asfiksia, Nilai Apgar

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta > Jurusan kebidanan > Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Depositing User: Mahasiswa Polkesyo
Date Deposited: 12 Jul 2023 04:32
Last Modified: 12 Jul 2023 04:32
URI: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/13148

Actions (login required)

View Item View Item